Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkosa Anak Polisi, Remaja Putri Ini Dirawat di RS

Kompas.com - 13/05/2014, 17:58 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis


BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Seorang remaja berusia 14 tahun diperkosa oleh anak seorang polisi hingga korban mengalami pendarahan hebat.

Salah satu anggota keluarga korban, Edwar, menjelaskan, perkosaan itu terjadi seminggu lalu. Ketika itu, korban berinisial TI bermain ke rumah temannya, Dw (15). Korban diajak Dw dan sejumlah teman lainnya main ke kediaman Fedra (24) di Pasar Tani, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.

Tiga teman lelaki baru korban, yakni Aris, Rio, dan Fedra, malam itu menenggak minuman keras (miras) sebanyak 4 botol. Sementara itu, TI sekitar pukul 01.00 dini hari masuk ke kamar karena mengantuk.

"Menurut keterangan korban, kamarnya diketok. Korban mengira, Dw yang mengetuk pintu kamar, tetapi malah Fedra yang didapatinya di depan pintu kamar," ujar Edwar.

Fedra memaksa masuk dan mengancam korban dengan sebilah pisau di lehernya. Fedra kemudian memerkosa korban.

Korban mengalami pendarahan, dan pelaku berusaha membawanya ke klinik terdekat. Namun, petugas kesehatan menolak karena luka korban cukup serius, dan akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung. Kini, korban masih dirawat di rumah sakit.

Edwar menduga, TI "dijual" oleh Dw, teman korban, kepada Fedra. Adapun Fedra diketahui adalah anak dari Aiptu EY, mantan anggota buser Polda Lampung.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga telah melapor ke Polsek Tanjungkarang Barat dengan nomor laporan LP/B-1/724/V/2014/LPG/RESTA BALAM/SEKTA TKB.

Kepala Polsek Tanjungkarang Barat Ketut Suryana membenarkan adanya laporan tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku adalah anak polisi atau bukan.

"Kami masih melakukan pencarian pelaku. Kalau pelaku sudah dapat, baru kami dapat mengetahui identitas keluarga pelaku," ujar dia.

Sementara itu, pihak keluarga korban akan melaporkan kejadian tersebut ke Proppam Polda Lampung, mengingat ayah pelaku masih menjadi anggota aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com