Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum "Nyelonong", Sopir Alphard Sempat Turunkan Penumpang

Kompas.com - 13/05/2014, 12:07 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
- Sebuah mobil Toyota Alphard hitam Nopol S 1771 NG menabrak balita berusia tiga tahun hingga tewas di lobi Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (13/5/2014) (Baca: "Nyelonong" ke Lobi Bandara Juanda, Alphard Tabrak Balita hingga Tewas). Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKP Tommy Ferdiyan, mengatakan, sebelum menabrak, sopir sempat menurunkan penumpang di gerbang kedatangan.

"Usai menurunkan penumpang, sopir lalu menancap gas diduga setir masih di posisi condong ke kiri," katanya di lokasi kejadian.

Akibat kejadian ini, seorang balita berusia tiga tahun tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Selain menabrak balita hingga tewas, mobil Alphard itu juga menabrak ibu dari balita tersebut dan beberapa orang di sekitarnya.

"Si ibu dikabarkan patah tulang, sementara beberapa orang di sekitarnya juga mengalami luka," ujar Imam, salah seorang petugas keamanan PT Angkasa Pura I Juanda yang menjadi saksi mata.

Hingga saat ini, mobil tersebut masih berada di lobi Terminal 2 Juanda, tepat di depan gerbang kedatangan. Sejumlah anggota polisi dari Satlantas Polres Sidoarjo terlihat masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Meski di sekitar lokasi telah dipasangi garis polisi, lokasi kejadian dibanjiri penumpang dan karyawan bandara yang ingin melihat langsung mobil maut tersebut.


(Baca juga: Ini Kronologi Alphard "Nyelonong" ke Lobi Juanda hingga Tewaskan Balita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com