Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curiga Kebakaran Pasar Disengaja, Ribuan Pedagang Datangi Wali Kota Makassar

Kompas.com - 09/05/2014, 19:20 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Sehari setelah dilantik, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Dani langsung "diserbu" ribuan pedagang Pasar Sentral yang menjadi korban kebakaran, Jumat (9/5/2014).

Ribuan pedagang yang tergabung dalam asosiasi Pedagang Pasar Sentral Makassar ini mengadu dan meminta solusi Pemerintah pasca-musibah tersebut. Ribuan pedagang Pasar Sentral langsung ditemui oleh Wali Kota Makassar didampingi Asisten II, Sekda Pemerintah Kota Makassar dan Direktur Pasar Sentral. Pertemuan dilakukan di ruang pola dan para pedagang mengadukan peristiwa tersebut.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkot Makassar, Tenri A Palallo mengatakan, dalam pertemuan itu Wali Kota lebih memberikan pencerahan kepada pedagang agar tidak mencurigai hal-hal yang tidak pasti. Dia juga meluruskan pikiran pedagang yang mencurigai adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran Pasar Sentral.

"Untuk penyebab pasti kebakaran, kita serahkan penyelidikannya ke pihak kepolisian. Jadi pertemuan itu, Pak Dani (panggilan akrab Wali Kota) lebih memberikan pencerahan dan tidak berpikiran yang macam-macam serta saling mencurigai. Pertemuan itu tadi bagus, supaya ada langkah-langkah yang akan ditempuh," katanya.

Tenri menambahkan, dalam pertemuan itu, Asosiasi Pedagang Pasar Sentral Makassar mengaku ada 4.000 pedagang yang menjadi korban kebakaran. Tapi kenyataan di lapangan, hanya 2.000 an pedagang.

"Jadi tidak bisa ada istilah perwakilan atau diwakili supaya data akurat. Pemkot Makassar tidak bisa juga menjanjikan apa-apa, namun kita lebih mengutamakan langkah tiga hari ke depannya. Dimana, seluruh pedagang diharapkan melakukan pembersihan dulu. Dan seluruh pedagang setuju dan senang hasil pertemuan itu," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Polresta KPPP Pelabuhan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wisnu Budhayya yang dikonfirmasi mengaku, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri Cabang Makassar telah terjun ke lokasi kebakaran untuk melakukan penyelidikan.

"Hasilnya belum kita tahu, sebab tim Puslabfor masih melakukan penyelidikan dan penelitian penyebab kebakaran. Kita sudah meminta keterangan saksi-saksi dan menyatakan api bersumber di salah satu ruko. Ketika dibuka pintunya, api sudah membesar. Mengenai isu-isu yang tidak jelas soal ada unsur kesengajaan dibakar, kami belum tahu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com