Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Banyuwangi Wiji Lestariono kepada Kompas.com, Jumat (9/5/2014).
"Ruangan isolasi tersebut berada di RSUD Blambangan dan ruangan itu juga pernah digunakan untuk ruangan isolasi khusus seperti pasien flu burung. Bukan hanya ruangan, tapi juga sudah dipersiapkan dokter dan perawat khusus yang siap untuk menangani penderita virus MERS," kata Wiji.
Selain itu, lelaki yang biasa dipanggil dokter Rio tersebut juga menjelaskan telah menginformasikan terkait ruangan khusus untuk pasien MERS-CoV kepada puskesmas dan rumah sakit di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.
"Untuk koordinasi agar jika ada yang suspect langsung bisa ditangani," ungkapnya.
Rio juga menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi juga sudah mengumpulkan penyelenggara umroh dan KBIH untuk menyampaikan informasi terkait penyebaran MERS-CoV.
"Selain itu sebagai langkah antisipasi kami juga telah menempatkan sejumlah tim medis di Bandara Blimbingsari. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran MERS-CoV di Kabupaten Banyuwangi," jelasnya.
MERS-CoV atau Sindrom pernafasan Timur Tengah menyebar di Semenanjung Arab dan telah membunuh 115 jiwa warga Arab Saudi. Virus ini hampir sama dengan virus gangguan pernafasan akut (Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS) dengan penularan yang cepat melalui udara maupun kontak langsung dengan penderita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.