Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Rob di Semarang, Ganjar Pilih "Giant Sea Wall" atau "Sabuk Pantai"?

Kompas.com - 09/05/2014, 09:42 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini belum menentukan konsep apa yang akan dipilih untuk mengatasi rob yang selalu melanda di Kota Semarang.

Penanganan rob jangka panjang masih dibahas antara menggunakan proyek giant sea wall' atau pembangunan sabuk pantai.

"Masih berjalan sekarang dan belum dipilih, konsep-konsep itu 'sinaune suwi' (mempelajarinya lama)," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau upaya penanganan rob didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Jalan Ronggowarsito, Kamis (8/5/2014) kemarin.

Ganjar menargetkan konsep besar penanganan rob akan dipilih tahun ini sehingga proses pembangunannya bisa segera dimulai.

"Kemarin dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) datang mau membantu kami dan saya minta paling tidak tahun ini," kata Ganjar.

Rob yang melanda sejumlah wilayah di Kota Semarang semakin tahun memang semakin parah. Kondisi ini bukan hanya mengakibatkan genangan air laut di jalanan ataupun permukiman, melainkan juga permukaan tanah yang terus mengalami penurunan. Perumahan yang ambles menjadikan biaya peninggian rumah warga semakin besar.

"Masa sejak tahun 1980-an kita tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini terus-menerus? Maka harapan saya tahun ini para tenaga ahli bisa menyampaikan ke kita, konsep mana yang baik untuk dipilih," tambah Ganjar.

Menurutnya, konsep sabuk pantai dinilai relatif ramah lingkungan, tetapi kendalanya yakni dana APBD Jateng untuk studi permulaan. Dengan konsep giant sea wall Pemprov Jateng bisa berhemat karena negara tidak mengeluarkan apa-apa sebab pembiayaannya dari investor.

Penanganan jangka pendek yakni dengan pengerukan saluran air dan peninggian jalan. Apa yang dilakukan pihak Pemkot Semarang itu, ungkap Ganjar, sudah tepat.

Pemprov Jateng, ungkapnya, akan mendorong pengadaan mesin pompa di rumah pompa Banger yang telah direncanakan sejak 2013, tetapi belum terealisasi.

Kepada para warga, Ganjar berpesan agar ikut menjaga kebersihan saluran air supaya bisa berfungsi dengan baik. Saluran air yang tidak tersumbat diharapkan bisa mengurangi genangan rob yang melanda hampir setiap hari.

Selain itu, ia mengatakan, Pemprov Jateng akan mendorong pemerintah pusat untuk segera mencairkan anggaran peninggian jalan yang terendam rob. "Kita bisa saja patungan dana antara pemprov dan pemkot, tapi ternyata ini jalan nasional, jadi yang bisa dilakukan yakni mendorong segera direalisasikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com