Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Paedofil Ditanya soal Ilmu Hitam, Ini Jawabnya

Kompas.com - 08/05/2014, 09:35 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com — Terkuaknya satu per satu korban kejahatan seksual yang dilakukan Andri Sobari alias Emon (24) terhadap puluhan bahkan ratusan anak di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, sempat memunculkan spekulasi bahwa lelaki itu memperdalam ilmu hitam.

Namun ternyata, Emon membantah tudingan itu. "Saya tidak pernah berguru kepada siapa pun apalagi sampai menganut ilmu hitam. Saya benar-benar melakukan tindakan itu karena senang dengan anak-anak, dan memberikan kenikmatan yang lebih kepada saya," kata Emon kepada wartawan di Sukabumi, Kamis (8/5/2014).

Namun, Emon mengaku, mempunyai ilmu terbang dan lari cepat, yang digunakan untuk membujuk dan menakut-nakuti anak-anak agar mau melayani nafsu seks menyimpangnya tersebut.

Akan tetapi, selama ini dia membujuk anak-anak dengan cara mengiming-imingi uang dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu agar mau melayaninya. Bahkan, jika tidak punya uang untuk membujuknya, ia terpaksa mengkreditnya atau memberikan sebagian uang yang dijanjikannya kepada si anak tersebut.

Menurut Emon, jika ia tidak punya uang untuk merayu anak-anak, maka dia akan mencari cara lain seperti membujuknya dengan dengan kata-kata yang baik sehingga si anak calon korbannya mau menuruti permintaannya.

Kendati demikian, Emon juga pernah bertindak kasar terhadap calon korban yang menolak keinginannya, seperti memukul.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com