Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Selingkuh, PNS Manado Tewas Ditikam Suaminya

Kompas.com - 07/05/2014, 19:02 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com -- Nora Frelly Damon (47), Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bagian Hukum dan Pemerintahan Pemkot Manado ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tikaman dan sayatan di bagian leher, Rabu (7/5/2014) pagi tadi.

Belakangan diketahui, Nora dibunuh suaminya sendiri, FM alias Ferry (49). Pengakuan itu disampaikan Ferry ketika menyerahkan diri ke Polsek Wenang.

Pembunuhan itu dilakukan di kamar rumah mereka yang terletak di Kelurahan Tikala Kumaraka, Kecamatan Wenang, Manado.

"Kami masih mendalami motif pelaku menghabisi istrinya. Kini pelaku ditangani Polsek Wenang," ujar Kasat Reskim Polresta Manado, AKP Dewa Made Palguna.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tragis tersebut berawal saat Nora baru pulang dari Desa Paso, Minahasa, subuh tadi. Penasaran karena istrinya pulang subuh, FM mencoba memeriksa tas yang dibawa Nora. Dia menemukan sebilah pisau badik. FM lalu menyimpannya di atas lemari.

Temuan pisau tersebut sempat membuat suami istri tersebut cekcok. Setelah itu mereka lalu melanjutkan tidur. Namun saat bangun pagi, pelaku mengecek keberadaan pisau di atas lemari tersebut, ternyata sudah tidak ada. Pisau tersebut ternyata ditemukan di saku pakaian dinas istrinya yang bersiap berangkat kerja.

Pertengkaran pun kembali terjadi. Pelaku berusaha merampas pisau badik itu. Saling dorong pun terjadi hingga keduanya terjatuh di ranjang. Saat terjatuh itulah, pelaku kemudian meraih pisau tersebut dan menikam istrinya hingga mengenai leher.

Pelaku kemudian keluar rumah dan bertemu dengan anaknya, Anggi (21) yang baru pulang mengantar anak dari Anggi yang merupakan cucu pelaku. Pelaku kemudian meminta menantunya, Melki untuk membawanya ke kantor polisi.

Polisi yang tiba di lokasi menemukan korban sudah tewas dengan dua luka sayatan di leher. Saat ditemui di Polsek Wenang, pelaku menceritakan bahwa beberapa waktu lalu, istrinya memang pernah mengakui telah berselingkuh karena butuh uang. Hal itu membuat pelaku penasaran dan ingin membuktikannya.

"Saya heran, umur kami sudah tua, tapi dia masih saja mau berselingkuh," ujar FM dari balik tahanan Polsek Wenang.

FM mengaku menyesal atas perbuatannya dan mengakui kalau dia telah membunuh istrinya. "Saya hanya tikam satu kali, saya tidak tahu kalau ada luka lebih, saya sudah tidak ingat, mungkin saya emosi," sesal FM.

Kapolsek Wenang Kompol Met Warouw mengatakan, walau sudah ada pengakuan dari pelaku, tetapi pihaknya masih akan mendalami motif sesungguhnya dari pembunuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com