Kepala Basarnas, Marsekal Muda FHB Soelistyo menjelaskan, bangunan tersebut merupakan dermaga pertama yang dimiliki Basarnas.
“Sulawesi Tengggara letaknya berhadapan langsung dengan jalur lalu lintas laut yang cukup padat, sehingga ditempatkan Dermaga Utama, disamping 33 kantor Basarnas yang menyebar setiap wilayah,” katanya saat peresmian dermaga utama Basarnas di Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Rabu (7/5/2014).
Soelistyo mengatakan, ke depannya Basarnas akan membangun dermaga utama untuk kawasan timur di Provinsi Papua.
“Dermaga Utama Basarnas Kendari, yang memiliki panjang 38 meter dan lebar 8 meter juga dilengkapi KN SAR Pacitan, helikopter Dauphin yang digunakan untuk mengevakuasi korban, ruang rawat medis, Rescue Boat 210 dan Rigid Inflatable," jelasnya.
Kepala Kantor SAR Kendari, Djafar Henaulu mengatakan, penempatan dermaga utama Basarnas di Kendari karena angka kecelakaan laut di Sultra cukup tinggi, dan setiap tahunnya mengalami peningkatan.
“Hampir setiap hari ada kecelakaan laut di Provinsi Sulawesi Tenggara, bahkan wilayah kerja SAR Kendari sampai ke luar Sultra, seperti Ambon, Sulteng dan juga Ternate,” terangnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sultra Nur Alam berharap agar Basarnas bisa menambah jumlah personel maupun sarana dan prasarana SAR-nya.
"Terutama untuk daerah Baubau dan Wakatobi. Kedua daerah tersebut paling rawan terjadi musibah pelayaran, itu karena transportasi utama daerah itu adalah transportasi air," tegas Gubernur.
Seusai peresmian dermaga utama Basarnas Kendari yang diikuti sejumlah pejabat daerah di Sultra, Pejabat TNI Polri, pejabat lingkup Basarnas, dan para undangan diajak berlayar dengan menggunakan KN Pacitan di perairan Teluk Kendari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.