Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal 'Nyaleg', Mantan TKW Dirikan TK Gratis

Kompas.com - 07/05/2014, 13:39 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tarhami (37) tampak sibuk menempel gambar bunga di dinding. Sesekali dia juga membersihkan pojokan ruangan yang akan dijadikannya kelas untuk taman kanak-kanak yang sudah lama diimpi-impikannya.

Bangunan TK yang sudah ia siapkan seluas 82 meter persegi dari total 165 meter persegi tanah miliknya.

"Gagal menjadi caleg tidak harus stres, masih banyak yang bisa dilakukan untuk masyarakat sekitar salah satunya ya mendirikan taman kanak-kanak seperti ini," kata dia, Rabu (7/5/2014).

Wanita kelahiran 4 Oktober 1976 ini menjelaskan, bangunan utama TK yang diberi nama TK Pecari Mandar sudah siap untuk kegiatan belajar mengajar.

"Awal April kemarin sudah mengundang beberapa orang untuk selamatan pembukaan TK termasuk para pendukung saat kampanye. Saya minta maaf kepada mereka karena tidak bisa lolos menjadi anggota dewan dan hanya bisa mendirikan TK. Tapi syukur yang sudah daftar 18 anak, dan mereka gratis untuk sekolah di sini yang dimulai tahun ajaran baru 2014 ini. Ke depannya TK ini khusus untuk mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu," tuturnya.

Menurut Tarhami, semua muridnya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli seragam dan juga alat-alat sekolah, karena semuanya gratis diambil dari dana pribadi dan juga sumbangan dari donatur.

"Tahun ini hanya ambil 20 murid karena untuk sementara hanya ada dua pengajar termasuk saya," kata ibu dua anak tersebut.

Terkait kegagalannya maju sebagai wakil rakyat, ia mengaku tidak kecewa karena ia masih bisa melakukan hal-hal positif lain.

"Dulu saya berharap kalau jadi anggota dewan bisa punya sekolah sampai jenjang Universitas tapi ya di awal taman kanak-kanak dulu lah," katanya.

Mantan tenaga kerja wanita yang saat ini berprofesi guru TK dengan gaji bawah Rp 300 ribu ini menceritakan, saat pemilu kemarin ia hanya mendapatkan sekitar 700 suara untuk wilayah dapil 1 Banyuwangi yang meliputi Kecamatan Glagah, Giri, Licin, dan Wongsorejo. "Suaranya banyak yang hilang," ucapnya sambil tertawa.

Tarhami merupakan calon legislatif yang maju dari Pantai Hanura. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, selain mengajar di Taman Kanak-kanak ia juga menerima panggilan untuk melukis tangan menggunakan henna atau pacar, dan juga perawatan tubuh untuk pengantin.

Sebelumnya Tarhami pernah menjadi tenaga kerja wanita di Arab Saudi selama 3 tahun dan menjadi pembantu rumah tangga di wilayah kelurahan Lateng Kabupaten Banyuwangi.

Saat ditanya apakah dia akan maju lagi pada pemilu 5 tahun lagi, secara diplomatis dia menjawab jika rencana Tuhan tidak pernah ada yang tahu.

"Untuk kampanye tahun ini saya sempat mau jual dua sepeda motor untungnya batal. Selain itu masa kampanye kemarin saya hanya habis Rp 13,5 juta, padahal kan rencananya dana kampanye maksimal Rp 15 juta," kata dia.

"Dana kelebihannya saya alihkan untuk perbaikan bangunan taman kanak-kanak Pecari Mandar. Dan ini lebih bermanfaat dibandingkan buat kampanye," cetus dia sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com