Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Dalang Cilik dari Seluruh Indonesia Berpentas di Yogyakarta

Kompas.com - 06/05/2014, 22:54 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sedikitnya 25 dalang cilik dari seluruh Indonesia berlaga dalam Festival Dalang Cilik di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Festival ini diharapkan menjadi jawaban atas keprihatinan semakin kuatnya penetrasi budaya asing dan semakin terpinggirkannya budaya bangsa di kalangan generasi muda.

"Sebagai pendidik, kami menyadari perlu dilakukannya upaya-upaya pelestarian budaya sendiri yang akan berkontribusi pada pembentukan karakter generasi muda,” kata Sardiman AM MPd, ketua panitia festival yang juga Kepala Museum Pendidikan UNY di kampus setempat, Selasa (6/5/2014).

Sardiman menambahkan, seni pedalangan, selain memiliki nilai budaya yang tinggi, juga mengandung nilai pendidikan dan pembangunan karakter. Namun saat ini, seni tersebut tergerus oleh gempuran budaya asing. Salah satu penyebabnya adalah sedikitnya kesempatan bagi para dalang muda/dalang cilik untuk menampilkan kebolehannya.

"Selama ini masih minim perhatian pada dalang-dalang cilik, padahal potensinya sangat besar. Jika mereka tidak diberi ruang, potensinya tidak akan berkembang dan satu ketika kita akan kehilangan budaya yang adiluhung ini,” lanjut Sardiman.

Selain itu, Sardiman menuturkan, festival yang dilaksanakan 6-8 Mei 2014 ini memiliki tujuan lain, yakni menggugah masyarakat luas melalui pesan moral yang tersirat dalam setiap cerita wayang yang dipentaskan.

Festival dalang cilik tahun ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan. Para peserta berumur d ibawah 12 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sementara itu, Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto EdD menuturkan, UNY mengagendakan festival dalang cilik ini sebagai agenda tahunan. Selain untuk melestarikan wayang, juga untuk menjaga agar wayang sebagai budaya adiluhung bangsa Indonesia tidak sampai dipatenkan oleh negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com