Ia menuturkan, penganiayaan oleh oknum anggota TNI Pos Pamtas ini terjadi di kediamannya pada Senin (5/4/2014) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saat itu rumah saya didatangi dua orang anggota Pamtas Temajuk, ketika saya makan siang, Maka saya perintahkan istri saya untuk menemui mereka agar menunggu sebentar, tetapi anggota tersebut tidak terima. Mendengar suara dan terdengar suara-suara kasar, maka saya menghentikan makan siang saya dan menemui dua orang anggota Pamtas tersebut," ujarnya.
Mulyadi mengaku, dua anggota TNI ini melakukan pemukulan di telinga kirinya hingga berdarah. "Dia memukul telinga kiri saya ini sampai berdarah dan masih sakit sampai saat ini," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga di rumahnya panik dan ia sempat jatuh, baru kemudian dibantu istrinya. Mulyadi menduga kejadian diawali karena adanya permasalahan warga yang ditahan di pos perbatasan oleh aparat TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.