Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Penjual Pil Koplo Divonis 6 Bulan Penjara

Kompas.com - 06/05/2014, 17:57 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com -– Seorang ibu penjual sayuran yang juga menjual obat terlarang di Kota Semarang, Ngadinah (51), akhirnya dibui enam bulan. Dia terbukti menjajakan dagangan pil koplo atau pil Trihex (Trihexyphenidyl) tanpa izin.

Selain dihukum, Ngadinah juga dihukum pidana denda Rp 500.000 atau subsider satu bulan kurungan. Hukuman tersebut dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang yang diketuai hakim Wiwik Suhartono, Selasa (6/5/2014).

“Menyatakan, terdakwa secara tanpa izin mengedarkan atau menjual obat yang dilarang sebagaimana dakwaan jaksa,” kata Wiwik.

Dalam dakwaan, Ngadinah bersalah melanggar ketentuan Pasal 197 Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pil Trihex sendiri tidak diperbolehkan diperjualbelikan karena masuk dalam daftar G obat yang dilarang.

Ngadinah telah menjual pil koplo selama lebih kurang dua tahun. Penjualannya dilakukan sembari berjualan sayuran di rumahnya di Kelurahan Simongan, Kecamatan Semarang Barat. Terdakwa menjual obat terlarang tersebut karena didorong uang tambahan demi menutup kebutuhan rumah tangga.

Ngadinah ditangkap oleh petugas bersama dengan segenap barang bukti berupa puluhan ribu butir Trihex dan uang Rp 1,1 juta. Sejumlah pil itu ditemukan di kamar dalam rumahnya. Hukuman terdakwa lebih rendah tiga bulan dari tuntutan jaksa yang menuntut pidana sembilan bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com