"Kasusnya masih tahap perlindungan saksi, dan kemungkinan akan ditindaklanjuti," kata seorang pegawai P2TP2A Riau yang enggan disebutkan namanya, Senin (5/5/2014) siang.
Ketika itu, pejabat pada lembaga pemerintah tersebut tidak sedang berada di tempat.
Keenam bocah yang diduga menjadi korban pencabulan itu adalah P (9 tahun/perempuan), R (4 tahun/perempuan), A (4 tahun/perempuan), Z (3 tahun/perempuan), dan M (7 tahun/ perempuan), kemudian T (6 tahun/pria).
Menurut keterangan BM, orangtua salah seorang korban, pelaku diduga adalah RD, seorang remaja 16 tahun yang tinggal tidak jauh dari lokasi tempat tinggal para korban.
"Kami berharap kasus ini segera diusut, dan pelaku segera mendapatkan ganjarannya," kata dia.
Menurut catatan Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, kasus pencabulan marak terjadi di daerah itu.
"Cukup banyak. Kebanyakan pelakunya memang dari kalangan orang dekat korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Komisaris Arief Fajar Satria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.