Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Perusahaan Belanda Siap Bantu Bangun Kota Bandung

Kompas.com - 05/05/2014, 20:43 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Kota Bandung kembali menarik perhatian dunia internasional. Kali ini, tawaran bantuan untuk membangun Kota Bandung menjadi lebih baik itu datang dari negeri tulip, Belanda.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil mengatakan, Senin (5/5/2014), dia menerima 7 perusahaan asal Belanda yang ingin memberikan bantuan kepada Kota Bandung.

"Belanda ini contoh negara yang paling aktif ingin membantu Kota Bandung," kata Emil di Balaikota Bandung, Senin siang.

Emil lebih lanjut menambahkan, dalam pertemuan tersebut, perusahaan-perusahaan Belanda membawa beberapa teknologi yang bisa dipergunakan di Kota Bandung. Salah satunya adalah teknologi untuk membersihkan dan memanfaatkan Sungai Cikapundung.

"Tadi presentasi mereka bisa membuat pembangkit listrik tenaga sungai Cikapundung jadi PLTA itu nggak harus aneh-aneh yang gede. Kecil juga bisa, asal ada aliran air. Bisa dikonversi jadi listrik sambil membuat lingkungan di sekitar Cikapundung bersih," tuturnya.

Sebagai langkah realisasi kerja sama dengan Belanda, Pemkot Bandung akan membentuk gugus tugas yang akan memantau teknologi terapan Belanda di Kota Bandung.

"Nanti kita kasih kantor. Kita lihat progresnya seperti apa yang dibawa Belanda," tuturnya.

Selain membantu teknologi dan fasilitas, 7 perusahaan Belanda itu tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan usaha di Kota Bandung. Walau demikian, meski telah menyumbangkan fasilitas dan teknologi di Kota Bandung, bukan berarti perusahaan tersebut tidak mengikuti peraturan izin usaha yang berlaku. Emil menegaskan, Kota Bandung akan terbuka untuk negara luar.

"Kita welcome saja, 2015 nanti kan AFTA. Intinya, selama kepentingan warga Bandung tidak tercederai, terus ada percepatan ekonomi, tidak ada ruginya. Kita open competition saja," tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com