Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Bogowonto Terguling di Cirebon, Tak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 05/05/2014, 05:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta Api (KA) Bogowonto jurusan Pasar Senen-Yogyakarta anjlok di Cirebon, Jawa Barat, setelah menabrak truk kontainer, Minggu (4/5/2014) menjelang tengah malam. Tak ada korban jiwa dari kecelakaan ini, tetapi perjalanan kereta di jalur tersebut sempat terhambat.

Lokomotif kereta ini terguling di kilometer 248+250, yaitu di antara Petak Karangsuwung-Ciledug, Cirebon. Berdasarkan informasi dari akun Twitter NTMC Polri, yang diunggah pada Senin (5/5/2014) dini hari, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 22.45 WIB.

"Lokomotif terguling, dan empat as roda gerbong anjlok," ujar Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sugeng Priyono saat dihubungi Tribunnews, Senin dini hari. Kendati demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

Namun, kecelakaan tersebut sempat menghambat lalu lintas kereta. Kereta Sawunggaling rute Kutoarjo menuju Pasar Senen merupakan salah satu kereta yang harus tertahan selama sekitar satu jam akibat kecelakaan kereta Bogowonto tersebut.

Perjalanan kereta yang melintasi lokasi kecelakaan kemudian dialihkan. "Biasa jalurnya Purwokerto-Prupuk-Cirebon. Kini, jalurnya diputar dari Purwokerto-Prupuk-Tegal-Cirebon. Alhasil, perjalanan kereta bertambah 1,5 jam," tutur Sugeng.

"Aku lagi di kereta mau ke Purworejo, tadi sempat berhenti, tapi sekarang sudah jalan lagi," ujar salah seorang penumpang KA Sawunggalih, Febryan Dwi Setyarini, kepada Tribunnews, Senin dini hari. Dia menuturkan, kereta yang ia tumpangi sedang berhenti di Stasiun Brebes, Jawa Tengah, ketika tertahan akibat kecelakaan KA Bogowonto di Cirebon.

Sementara itu, dari Cirebon dilaporkan para penumpang KA Bogowonto menuturkan, suasana sempat mencekam ketika kecelakaan terjadi. "Kaki saya gemetaran, tadi ada yang teriak takbir. Listrik gerbong mati, AC mati. Untung saya ke mana-mana bawa senter," kata salah seorang penumpang KA Bogowonto, Agung Darma, kepada Tribunnews, Senin.

Menurut Agung, hanya gerbong makan yang terguling dari rel bersama lokomotif kereta. "Semua aman, yang kena loko sama gerbong makan," kata Agung.

(Willy Widianto/ Rendy Sadikin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com