Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pejabat Ditlantas Polda Jatim Akhirnya Dimutasi

Kompas.com - 03/05/2014, 11:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Gerbong mutasi bergulir di lingkungan Mabes Polri. Lima pejabat Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim dimutasi ke daerah lain. Mutasi tersebut dibantah sebagai dampak operasi "bersih-bersih" Mabes Polri terhadap oknum suap di Ditlantas Polda Jatim.

Mutasi tersebut berdasarkan telegram Kapolri bernomor: ST/977/V/2014 tertanggal 2 Mei 2014. Telegram tersebut turun di Mapolda Jatim, Jumat (2/5/2014) malam.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Awi Setiyono, dikonfirmasi membenarkan mutasi tersebut. Namun dia dengan tegas membantah mutasi berkaitan dengan dugaan suap yang melibatkan sejumlah pejabat Ditlantas Polda Jatim baru-baru ini.

"Ini murni penyegaran di tubuh Polri. Mutasi adalah hal yang biasa, dan ini murni kebijakan pimpinan Polri," ujarnya, Sabtu (3/5/2014).

Dengan adanya penyegaran ini, kata Awi, diharapkan pelayanan Polri kepada masyarakat dapat menjadi lebih baik, dan terus meningkat secara kualitas maupun kuantitas.

Lima pejabat Ditlantas Polda Jatim yang dimutasi adalah Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Rahmat Hidayat dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang PJR Korlantas Polri. Posisinya digantikan oleh Kombes Pol Verdianto Iskandar Betticaca yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Operasi Polda Sulawesi Tengah.

Wadirlantas Polda Jatim AKBP Agus Santoso dipindah ke Polda Nusa Tenggara Timur menjadi Perwira Menengah (Pamen). Sama dengan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Ade Safri, dimutasi ke Polda Papua juga sebagai Pamen.

Lalu Kasi STNK Ditlantas Polda Jatim Kompol Ronny Prasetyo dimutasi menjadi Pamen Polda Gorontalo. Sementara Kasi BPKB Ditlantas Polda Jatim Kompol Ahri Sonta dipindah ke Polda Sulawesi Tengah, juga menjadi Pamen.

Sebelumnya, sejumlah pejabat Ditlantas Polda Jatim diperiksa Propam Mabes Polri terkait dugaan suap pengurusan dokumen di Samsat Manyar, Surabaya. Aksi itu adalah rentetan aksi tangkap tangan di internal Polda Metro Jaya pada pertengahan April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com