Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bromo Tebar Bau Belerang Menyengat, Pendaki Dilarang ke Bibir Kawah

Kompas.com - 30/04/2014, 21:04 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebutkan bahwa status Gunung Bromo kini dalam kondisi level waspada II.

Gunung tersebut kerap mengalami gempa tremor yang meningkat. Karenanya, para pendaki dilarang berada di bibir kawah Gunung Bromo.

"Kami dapat data dari PVMBG bahwa gempanya dua kali lipat. Jadi, sejak pagi hari, di daerah kawah gunung Bromo bau belerang yang sangat menyengat," tegas Kepala BB TNBTS, Ayu Dewi Utari di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (30/4/2014).

Para pendaki ke Gunung Bromo, kata Ayu, hanya diperkenankan untuk mendaki hingga lokasi laut pasir yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari kawah. Pihak TNBTS kini masih terus memantau, apakah gempa dan bau belerangnya sudah mulai menurun atau tidak. Jika menurun, jelas Ayu, baru pendaki perbolehkan mendaki hingga ke bibir kawah.

"Pihak TNBTS memprediksi bahwa lonjakan jumlah pendaki pada minggu ini akan signifikan. Karena masuk pada hari libur panjang, kita sudah antisipasi bila ada lonjakan pendaki," ungkap Ayu.

Adapun antisipasinya, penjagaan mulai diperketat di wilayah sekitar kawah Gunung Bromo, sehingga tidak ada pendaki yang masuk ke daerah tersebut.

"Saat ini masih dalam kondisi berbahaya. Pendaki masih dilarang berada di kawah. Pendaki hanya diperkenankan sampai di laut pasir saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com