Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Halaman SBY Masih Belum Bebas dari Malaria

Kompas.com - 29/04/2014, 11:49 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Kampung halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yakni Kabupaten Pacitan di Jawa Timur dinyatakan masih belum bebas penyakit malaria pada tahun ini. Karena itu, kabupaten tersebut tahun ini tidak memperoleh Sertifikasi Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan.

Menurut data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, ada 34 kabupaten/kota dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang mendapatkan sertifikasi tersebut bersama 212 kabupaten/kota seluruh Indonesia pada tahun ini. Empat daerah yang dinilai belum layak mendapatkan sertifikat tersebut selain Kabupaten Pacitan, juga Kabupaten Trenggalek, Madiun, dan Kabupaten Banyuwangi.

Empat kabupaten tersebut masih akan diusulkan memperoleh sertifikat Eliminasi Malaria pada tahun depan bersamaan dengan usulan untuk provinsi Jawa Timur.

"Itu pun dengan syarat jika tahun ini tidak ada penderita yang memang terkena malaria dari daerah bersangkutan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Ansarul Fahruda, Selasa (29/4/2014).

Dia melanjutkan, di empat daerah tersebut, empat tahun terakhir tercatat masih terdapat penderita malaria. Untuk Kabupaten Trenggalek ada 155 penderita, Pacitan 105 penderita, Kabupaten Madiun 99 penderita, dan Kabupaten Banyuwangi 130 penderita. Namun dipastikan, penyebabnya adalah impor dari luar daerah, atau bukan terkena malaria dari daerah sendiri.

"Atau bisa diartikan empat daerah tersebut sudah steril dari malaria. Jika sudah lima tahun berjalan, maka layak diusulkan mendapatkan sertifikat," ujarnya.

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditandai demam, kedinginan, berkeringat, dan anemia. Plasmodium hidup dan berkembang dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com