Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor PDI Perjuangan di Mamuju Utara Disegel Warga

Kompas.com - 26/04/2014, 07:46 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kantor DPD PDI Perjuangan di jalan trans sulawesi Kecamatan Pasang Kayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Jumat sore (25/4/2014) disegel puluhan warga yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Tak hanya menyegel kantor warga juga menanam pisang di depan pintu gerbang. Pemilik lahan mengaku status lokasi hanya pinjaman kepada pengurus DPC PDIP mamuju utara sejak 2006 lalu. Namun saat pemilik lahan akan memanfaatkan dan mengambil lahannya miliknya, fungsionaris PDIP Mamuju Utara malah minta ganti rugi bangunan yang berdiri di atas lokasi.

Sebelum melakukan aksi penyegelan pintu gerabang, warga yang mengaku sebagai pemilik lahan melakukan razia ke dalam gedung dan meminta siapa pun yang berada di dalam lokasi agar meninggalkan lokasi.

Andi Efrianto, pemilik tanah di kantor PDIP meminta fungsionaris partai tersebut untuk segera mengosongkan lokasi dalam waktu 24 jam. Warga mengancam akan membongkar gedung tersebut jika pengurus PDIP tidak segera mengosongkannya.

Insiden ini bermula ketika pemilik lahan mendatangi Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Djiwa yang juga ketua DPD PDIP Sulbar untuk menyampaikan niatnya mengambil kembali lahan miliknya yang telah dipinjamkan pengurus PDIP sejak 2006 lalu, di mana saat itu Agus Ambo masih menjadi ketua DPC PDIP.

Namun bupati bukannya bersedia mengosongkan tanah yang ditumpanginya sejak delapan tahun lalu, bupati malah minta pemilik lahan untuk memberi ganti rugi tanah senilai Rp 1 miliar jika ingin mengambil tanahnya.

Kesal dan merasa dilecehkan, pemilik lahan kemudian bertindak menyegel dan meminta siapa pun penghuni gedung di lokasi untuk meningalkan lokasi. Andi efrianto meminta bupati mamuju utara menunjukan bukti kepemilikan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com