Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun di Pantura Semarang, 1 Tewas, 4 Luka

Kompas.com - 25/04/2014, 19:12 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Tabrakan beruntun atau karambol terjadi di Jalur Pantai Utara Jawa di Kota Semarang-Kabupaten Kendal, Kamis (25/4/2014) petang.

Sebuah truk bernomor polisi AG 9810 UR hilang kendali dan mengalami rem blong saat berjalan di jalur turun Jalan Siliwangi, Kelurahan Jrakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Akibatnya, truk tersebut menabrak empat mobil dan belasan motor yang yang terparkir di samping jalan.

Dua mobil di antaranya berupa taksi yang mengalami rusak pada kaca mobil dan bagian depan mobil. Sementara dua mobil lainnya adalah mobil Avanza hitam H 9243 E dan Avanza warna silver H 8438 TY mengalami rusak berat.

Sementara belasan orang motor yang tertabrak sebagian rusak parah. Empat motor di antaranya masih berada di bawah badan truk yang hingga kini masih belum bisa diambil.

“Yang meninggal satu orang perempuan yang mengendarai motor, empat lainnya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar salah satu saksi mata, Attan Syah Navaron di lokasi kejadian, Kamis.

Menurut Attan, tabrakan beruntun terjadi karena truk dalam keadaan rem blong. Truk dari arah barat melaju dengan kecepatan tinggi dan kemudian hilang kendali. Setelah hilang kendali itulah, mobil menabrak barang-barang yang ada di sekelilingnya.

“Ini tadi mobilnya diparkir menghadap utara, tetapi terseret dan pindah menghadap ke selatan. Itu mobilnya penyok, untung yang punya selamat,” tambahnya.

Salah seorang pemilik mobil Avanza silver, Margono mengaku tak tahu apa yang terjadi. Saat kejadian, dia berada di rumah, sementara mobilnya terparkir di depan rumah.

“Saya ndak tahu, itu mobil saya terparkir di sini malah berubah. Mobil saya rusak semua,” katanya.

Hingga kini belum diketahui pasti siapa pemilik truk tersebut. Begitu juga identitas para korban, baik yang mengendarai mobil maupun pengendara motor. Petugas polisi lalu lintas masih belum bisa memberi komentar lebih lanjut dan masih melakukan olah TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com