Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ekonomi Surabaya Demo Tolak Akuisisi BTN

Kompas.com - 25/04/2014, 18:24 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Jawa Timur menggelar aksi menolak rencana pemerintah mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri. Aksi demo digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (25/4/2014) sore.

Pendemo menilai, kebijakan akuisisi Bank BTN adalah upaya mempolitisasi aset negara untuk kepentingan tertentu menjelang pemilu. "Kebijakan ini tidak jelas, dan pasti akan mempengaruhi program pembiayaan rumah bagi rakyat Indonesia," kata koordinator aksi, Hafid Hamsah.

Mahasiswa menuding, kebijakan tersebut sarat dengan agenda politik terselubung yang dimotori oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Dirut BTN Maryono.

"Karena itu, kami mendesak pemerintah agar memecat dua orang tersebut, karena telah tega mempolitisir aset perekonomian rakyat," tudingnya.

Selain berorasi, puluhan mahasiswa dengan mengenakan jas almamater juga membentangkan poster berisi penolakan dan desakan untuk memberhentikan Dahlan Iskan dan Maryono dari jabatannya.

Aksi sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo, karena bertepatan dengan jam pulang kerja.

Sebelumnya, aksi penolakan akuisisi BTN juga dilakukan ratusan pegawai dari berbagai cabang BTN di Jawa Timur, di halaman parkir kantor Cabang Utama Surabaya di Jalan Pemuda. Aksi protes di halaman parkir dalam itu meminta pemerintah membatalkan akuisisi BTN karena selain akan merugikan perusahaan, juga berdampak pada nasib ribuan pegawai BTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com