Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Simpatisan RMS di Ambon Ditangkap

Kompas.com - 25/04/2014, 12:47 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - 10 simpatisan dan pendukung Republik Maluku Selatan (RMS) ditangkap aparat kepolisian di kawasan pertigaan Rehoboth Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon saat akan berkonvoi untuk merayakan HUT RMS, Jumat (25/4/2014).

Para pendukung RMS ini ditangkap polisi dan langsung diamankan di Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bersama barang bukti berupa tujuh helai bendera RMS, satu helai bendera Israel, dan dua helai bendera Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Kepala Polres Pulau Ambon, AKPB Bintang Juliana di Kantor Polres Ambon, mengatakan, ke 10 pendukung RMS ini ditangkap saat akan merayakan HUT RMS dengan cara berkonvoi mengibarkan bendera RMS.

“Mereka adalah SS, IL, DM, FS, AK, A, PK, MS dan FP dan OL. Kita masih mengembangkan kasus ini, termasuk mendalami pihak lain yang mendanai aksi ini dan juga tempat mereka membuat bendera,” kata dia.

"Memang, pergerakan mereka ini sudah kita pantau sejak malam, mereka ingin merayakan HUT RMS sesuai isu yang beredar lewat sms di masyarakat,” ungkap Bintang lagi.

Dia mengatakan, para pendukung RMS mencoba meraih simpati masyarakat dengan cara mengelabui aparat keamanan dan masyarakat. Namun polisi yang telah mendeteksi aktivitas mereka langsung mengantisipasi kegiatan itu, sehingga mereka tidak sempat berkonvoi dengan mengibarkan bendera RMS.

“Jadi memang mereka ini pintar, sebelum mereka mengeluarkan bendera RMS ini yang disampaikan ke masyarakat itu bendera adalah bendera PBB yang di depan. Ternyata mereka langsung naikan bendera untuk kita cepat dan kita langsung amankan bersama barang bukti,” kata Bintang.

Ke 10 pendukung RMS yang ditangkap tersebut saat ini masih terus menjalani pemeriksaan secara intensif. Bintang mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.

”Kepedulian masyarakat sangat tinggi, masyarakat tidak mau ada pengibaran bendera, kami sangat apresiasi sekali dengan kerjasama yang dilakukan masyarakat dalam mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Tadi malam informasi yang masuk dari masyarakat banyak sekali jadi kami berterima kasih sekali,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com