Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arca Dipindahkan Warga dari Lokasi Semula, Tim Ahli Sempat Kesulitan

Kompas.com - 24/04/2014, 16:26 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magelang menyayangkan tindakan warga memindahkan arca-arca dari tempat pertama kali ditemukan. Pasalnya, hal itu menyulitkan tim arkeolog untuk meneliti identitas arca yang diduga peninggalan zaman Hindu klasik itu.

“Kami sayangkan benda-benda tersebut sudah dipindahkan dari lokasi penemuan serta sudah dibersihkan sehingga tampak seperti benda baru. Ini menyulitkan kami dalam melakukan analisis,” ujar Lilik Eko Karminto, Staf Seksi Sejarah dan Purbakala, Disparbud Kabupatan Magelang, Kamis (24/4/2014).

Padahal, lanjutnya, banyak petunjuk yang bisa digali dari lokasi pertama ditemukannya arca, seperti jarak letak antara arca satu dengan yang lainnya, tata letak, dan struktur tanah.  

Menurut Lilik, seharusnya penggalian dan pemindahan benda purbakala dilakukan setelah tim ahli datang dan melakukan kajian langsung di lokasi pertama ditemukannya arca. Namun, pihaknya dapat memperkirakan jika dilihat dari bentuk dan strukturnya, benda-benda ini kemungkinan dibuat di atas abad VIII saat zaman Hindu.

"Dilihat ciri fisiknya, arca-arca ini sudah berbentuk halus, kemungkinan pembuatnya sudah menggunakan peralatan yang lebih modern," kata Lilik.

Menurutnya, pada tahun 2005 lalu juga pernah ditemukan bangunan candi yang terbuat dari bata di sekitar lokasi tersebut. Namun, di atas candi itu terdapat tempat pemakaman umum warga sehingga penelitian tidak dilanjutkan. Pihaknya pun hanya memberi tanda dengan memasang nama lokasi dengan sebutan "Situs Dusun Candi".

“Arca-arca ini besar kemungkinan berhubungan erat dengan situs candi yang ditemukan 2005 itu. Tapi kami belum dapat memastikan karena masih perlu penelitian lebih dalam lagi. Saat ini, kami akan laporkan penemuan ini ke Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah yang ada di Candi Prambanan,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut, warga telah menemukan arca-arca yang diduga peninggalan purbakala di Dusun Candi, Desa Ringin Anom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Arca-arca itu antara lain berbentuk patung dewa tanpa kepala, nandi atau binatang sapi, yoni, lingga, dan beberapa serpihan batu. Lokasi penemuan yang terletak sekitar 5 kilometer dari Candi Borobudur itu kini ramai dikunjungi warga sekitar yang penasaran ingin melihat langsung arca-arca itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com