Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Warga Temukan Arca Purbakala di Magelang

Kompas.com - 24/04/2014, 13:18 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Warga kembali menemukan dua benda yang diduga merupakan peninggalan purbakala di Dusun Candi, Desa Ringin Anom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang.

Benda-benda itu ditemukan oleh pekerja pembuat bata, Syamsul Huda (30) dan Rokib (25), saat menggali tanah pada Rabu (23/4/2014) sekitar pukul 16.00 WIB.

Syamsul Huda menceritakan, sore itu seperti biasa dia bersama Rokib sedang menggali tanah dengan memakai cangkul untuk membuat bata. Namun, ketika menggali di kedalaman sekitar 1 meter, cangkulnya membentur benda keras yang dia kira batu biasa.

"Ternyata batu yang bentuknya mirip arca seperti yang ditemukan Selasa kemarin," kata Syamsul, Kamis (24/4/2014).

Syamsul dan Rokib lantas memanggil warga lainnya untuk membantu mengangkat dua benda itu ke atas. Setelah dibersihkan, ternyata benda tersebut berbentuk kubus berkepala naga (Yoni).

Satu batu Yoni berukuran panjang 58 sentimeter, lebar 58 sentimeter, tinggi 50 sentimeter, dengan panjang kepala naga 30 sentimeter.

Satu Yoni lagi lebih kecil dengan panjang 40 sentimeter, lebar 40 sentimeter, tinggi 38 sentimeter, dan panjang kepala naga 20 sentimeter.

Selain dua batu Yoni, warga juga menemukan pecahan-pecahan batu yang diduga merupakan peninggalan zaman Hindu klasik. "Saat ditemukan, benda-benda itu letaknya berjejer tidak terlalu jauh, sekitar 50 sentimeter. Begitu juga dengan arca yang kemarin ditemukan juga nggak terlalu jauh," ujar Syamsul.

Benda-benda itu kemudian dijadikan satu dengan dua arca batu yang sebelumnya telah ditemukan oleh warga pada Selasa (22/4/2014).

Selanjutnya, tim arkeolog dan dinas terkait akan melakukan penelitian dan kajian lebih dalam terhadap benda-benda kuno itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com