Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

519 Warga Binaan di Lapas Magelang Harus Jalani Tes HIV

Kompas.com - 24/04/2014, 08:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan dinilai sebagai tempat yang rentan terhadap penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS. Sebab, banyak warga binaan dari luar yang masih menjalani pergaulan bebas, dan kemudian membawa virus mematikan itu ke dalam lapas.

Pandangan itu diutarakan Slamet Priyono, Kasi Administrasi Kamtib Lapas II A Kota Magelang, di sela kegiatan peringatan HUT Lapas Indonesia ke 50 di Lapas setempat, Rabu (23/4/2014) kemarin.

Terkait hal itu, Lapas II A Kota Magelang menggelar kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya infeksi HIV/AIDS kepada seluruh warga binaan, termasuk petugas di lingkup tahanan.

Sosialisasi langsung diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Magelang, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Magelang, Kesbangpolinmas dan LSM Be Positive.

"Sosialisasi ini sebagai upaya antisipasi penularan HIV/AIDs antar warga binaan di lingkungan lapas IIA Kota Magelang. Karena Lapas termasuk tempat yang rentan dengan penularan virus itu," kata Slamet.

"Setelah sosialisasi ini, akan dilakukan tes darah bagi seluruh warga binaan. Tes dilakukan guna mengetahui apakah ada warga yang terkena HIV/AIDS atau tidak,” kata dia.

Apabila ditemukan ada warga yang terjangkit, kata Slamet, pihaknya bersama KPA akan melakukan pendampingan dan pengobatan kepada yang bersangkutan.

Hal ini sekaligus memberi motivasi kepada penderita agar tidak berkecil hati telah menderita penyakit ini.

“Sekitar tahun lalu kami juga mendapati dua warga binaan yang terkena HIV/AIDS. Keduanya kita dampingi dan obati sampai kemudian keduanya bebas. Kalau sekarang, kami belum mengetahui apakah ada penderita atau tidak,” ungkap dia lagi.

Sosialisasi tidak hanya dilakukan setiap HUT, kata Slamet, setiap seminggu sekali ada dokter khusus yang mengunjungi warga binaan untuk memeriksa kesehatan pada umumnya dan HIV/AIDS.

Sementara itu, dalam rangka peringatan HUT ini, dia juga menggelar sejumlah kegiatan lain. Di antaranya aneka lomba olahraga dari tenis lapangan, tenis meja, hingga catur. Serta kegiatan seni budaya hasil kreasi warga binaan.

“Semua kegiatan ini melibatkan juga para petugas tahanan. Tujuannya agar antara para penjaga dan binaan terjalin keakraban serta komunikasi yang baik. Hal ini sekaligus merupakan upaya persuasif yang dilakukan penjaga terhadap para binaan, sehingga proses pembinaan berhasil,” ungkapnya.

Slamet menyebutkan, Lapas Kelas IIA Magelang ini dihuni sebanyak 519 warga binaan. Terdiri dari 500 tahanan laki-laki, 13 wanita, dan enam anak-anak. Dari jumlah tahanan sebanyak itu, hanya dijaga oleh petugas sebanyak 98 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com