Untuk menandai pekerjaan di lokasi tersebut, petugas memasang sejumlah rubber cone sehingga arus lalu lintas relatif tetap lancar, meski seperempat lajur termakan aktivitas perbaikan tersebut.
“Dari Ungaran lancar, tetapi saat mendekati gerbang Tol Bawen sedikit tersendat karena ada perbaikan tebing yang longsor. Harus pelan-pelan saat lewat di sana, karena hanya satu lajur yang digunakan. Setiap kali melintas di perbukitan itu yang sering saya khawatirkan ada kerikil atau batu yang jatuh mengenai mobil,” kata Hendro (40), warga Ambarawa yang mengaku setiap hari melintas di Tol Ungaran-Bawen.
Menurut Sugiharto (45), warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, tanah di lokasi longsor tersebut memang tanah lempung sehingga tanahnya mudah longsor ketika terkena air.
“Kalau tidak segera diperbaiki, nanti masuk kemarau tanah jadi kering dan ketika masuk musim hujan tanahnya terkena air hujan longsornya akan parah. Karena tanahnya jadi gembur,” kata Sugiharto yang ditemui tidak jauh dari lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak dari PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pengelola Tol Ungaran-Bawen yang bisa dikonfirmasi soal masalah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.