Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Balita Kakak Beradik Ini Hobi "Ngemil" Makanan Burung

Kompas.com - 23/04/2014, 16:54 WIB

SITUBONDO, KOMPAS.com
- Kakak beradik di Situbondo memiliki kebiasaan yang aneh. Kedua balita pasangan suami istri (pasutri) ES dan S, warga Desa Gelung, Kecamatan Panarukan ini memiliki kebiasaan memakan konsentrat pakan hewan sejenis burung.

Bahkan, kebiasaan aneh ini dilakukan setiap harinya oleh kedua balita tersebut, Kedua balita tersebut, bernama HH (2,5) dan adiknya, HZ (1).

S mengatakan, dirinya sempat melarang kedua anaknya untuk memakan konsentrat pakan burung peliharaannya itu. Namun, kedua anaknya itu bukannya menghidari kebiasaanya, melainkan menangis.

"Sehari bisa empat kali memakan konsentrat dan itu seperti makanan camilan," kata S didampingi istrinya.

Meski sering memakan konsentrat, namun kedua anaknya tidak pernah mengeluh sakit pada perutnya.

"Ya namanya orang tua khawatir, takut kenapa-napa kalau keseringan makan konsentrat burung itu," ujarnya.

Kedua anaknya yang pertama kali memiliki kebiasaan memakan konsentrat itu adalah anak pertamanya, HH.

"Saat menginjak usia 1,5 tahun, anak saya HH mulai gemar memakan konsentrat burung," jelasnya.

Kebiasaan HH ternyata juga dikuti oleh adiknya. Setiap usai bermain, kedua anaknya selalu mengambil pakan burung yang disimpan di lemari.

"Jika tidak ada, keduanya pasti bertanya dan meminta dibelikan. Sebab, jika tidak dibelikan akan menangis," katanya sembari merangkul kedua buah hatinya yang masih lucu tersebut.

Dia lalu mengatakan, sejauh ini dirinya belum pernah berkonsultasi dengan dokter terkait kebiasaannya itu mengenai kemungkinan dampak terhadap perkembangan kedua anaknya.

"Saya lihat perkembangan setiap harinya semakin sehat dan lucu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com