Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Pencoblosan Ulang, Caleg PKB Babak Belur Dipukuli Warga

Kompas.com - 23/04/2014, 14:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Rajab Tatuhey, calon anggota DPRD Maluku Tengah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), babak belur dihajar warga saat memantau pemungutan suara ulang di Desa Hitumesing, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (23/4/2014).

Sebelum dikeroyok, Rajab sempat diusir oleh sejumlah warga di desa itu. Merasa terancam, Rajab kemudian berlindung ke petugas polisi yang mengamankan jalannya pemungutan suara ulang di TPS. Namun, sekitar 20 orang tiba-tiba menghampiri dan langsung menghajarnya.

Akibat penganiayaan itu, caleg PKB nomor urut 11 itu mengalami bengkak di bagian kepala dan luka memar di wajah. Mulut Rajab juga mengeluarkan darah.

Setelah kejadian, Rajab langsung mendatangi Kantor Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melaporkan pengeroyokan yang dialaminya ke polisi.

“Saya diusir sejumlah warga saat berada di TPS, mereka bilang saya orang luar. Saya bilang, saya ini caleg dari PKB yang harus memantau pemungutan suara ulang, kenapa saya diusir. Namun, mereka memaksa saya meninggalkan desa itu,” kata Rajab di kantor polisi.

”Salah saya apa? Saya juga punya hak untuk mengetahui hasil pemungutan suara, mengapa saya dipukuli,” kata Rajab lagi.

Kepala Satreskrim Polres Pulau Ambon AKP Agung Tribawanto kepada wartawan mengatakan, berdasarkan keterangan sementara, Rajab dihajar sejumlah warga saat memantau pemungutan suara ulang di desa tersebut.

”Korban telah menjalani visum dokter. Ada sejumlah luka lebam dan luka lecet di bagian wajahnya,” kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com