Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Warga dan 1 Polisi Tertembak di Bolaang Mongondow

Kompas.com - 21/04/2014, 08:37 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Tawuran antarwarga terjadi di Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok pemuda dari Desa Doloduo dan Desa Ikhwan.

Akibatnya, lima warga dan satu anggota polisi dilarikan ke rumah sakit, Minggu (20/4/2014) kemarin.

Kelima warga itu adalah Herry Bonde (29), Hanisa Bonde (58), Surlinati Mokoagouw (29), Asrul Mashanafi dan Marsdik Laurens Tabo (35), semuanya warga Doloduo. Mereka terkena tembakan di bagian kaki, kepala dan perut. Tiga di antaranya, yakni Surlianti, Asrul, dan Herry bahkan harus dilarikan ke Rumah Sakit Prof Kandouw di Manado karena mengalami luka cukup serius.

"Kejadian tersebut sangat situasional. Bahkan saat saya sedang menenangkan massa, ajudan saya terkena tembakan senapan angin," kata Kepala Polres Bolmong AKBP Hisar Sialagan, Senin (21/4/2014).

Anggota polisi yang ikut terkena tembakan adalah Ajudan Hisar, Bripka Herby Sakul. Sakul terkena tembakan peluru senapan angin di tangan kanannya. Kejadian itu sesaat setelah Kepala Polres baru saja menyerahkan senter kepada Herby. Nyaris Hisar yang menjadi korban.

Camat Dumoga Barat, Samsul Dai memberikan keterangan, perkelahian massal antarkampung tersebut pecah sejak Sabtu (19/4/2014) tengah malam. Pemicunya hanyalah persoalan sepele, yakni saling mengejek, setelah mereka dipengaruhi minuman keras.

Kedua kelompok pemuda tersebut lantass saling lempar batu dan berakhir dengan tawuran massal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada saat bersamaan, anggota Brigade Mobil (Brimob) yang baru selesai menjalankan tugas pengamanan Pemilu di Bolaang Mongondow Selatan melintas. "Mereka datang dan mencoba menghalau massa dari Ikhwan, dan berhasil mundur sampai ke perbatasan desa. Tapi ternyata, massa dari Doloduo terus merensek dari belakang dan tetap melakukan pelemparan," ujar Hisar.

Dari lokasi kejadian polisi kemudian menyita sejumlah anak panah wayer dan beberapa senjata tajam.

Menurut keterangan beberapa korban, mereka tidak menyangka menjadi korban penembakan. Sebab menurut mereka, posisi mereka sewaktu kejadian berada jauh dari lokasi tawuran. Beberapa selongsong peluru juga dilaporkan ditemukan di sekitar lokasi kejadian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com