Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Erupsi Kecil, Wisata Candi Borobudur Normal

Kompas.com - 20/04/2014, 19:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Pasca-erupsi kecil Gunung Merapi yang terjadi Minggu (20/4/2014) pagi, sejumlah kawasan sekitarnya terdampak hujan pasir dan abu vulkanis, tidak terkecuali kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Marsis Sutopo, Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB), mengatakan, abu vulkanis Merapi terpantau sampai ke sekitar Candi Borobudur, namun hanya tipis dan masih tergolong aman.

"Embusan abu vulkanis akibat erupsi kecil Merapi terpantau sampai sekitar Candi Borobudur, tapi hanya tipis, sehingga tidak sampai mengakibatkan candi harus ditutup," kata Marsis, Minggu (20/4/2014).

Namun demikian, lanjutnya, petugas dan peralatan di Borobudur untuk mitigasi bencana selalu disiagakan guna mengantisipasi dan menangani bencana hujan abu yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Selain itu, pihaknya juga mengaku selalu berkomunikasi dengan BPPTKG untuk mendapatkan informasi terkini terkait kondisi Gunung Merapi.

"Info dari lapangan, sore ini terjadi hujan lebat di kawasan Borobudur. Semoga air hujan dapat membersihkan abu yang tadi pagi turun di Borobudur," tutur Marsis.

Abu vulkanis Merapi juga ternyata tidak memengaruhi aktivitas kepariwisataan di candi Budha terbesar di dunia itu.

Kepala Unit PT Taman Wisata Candi Borobudur, Bambang Irianto menerangkan, Candi Borobudur tetap dibuka seperti biasa untuk wisatawan.

"Sekitar pukul 06.00 WIB memang abu dari Merapi sampai di Borobudur, tetapi tipis dan tidak mengganggu kepariwisataan," katanya.

Bambang mengatakan, sejumlah wisatawan memang sedang menikmati suasana matahari terbit (sunrise) di puncak stupa Candi Borobudur, Minggu dini hari. Ketika masih gelap, wisatawan belum merasakan adanya hujan abu. Namun saat suasana matahari sudah terang, baru terlihat abu tipis di sekitar.

"Namun itu tidak membuat wisatawan terganggu, mereka tetap bisa menikmati sunrise dari Candi Borobudur," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Magelang Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami erupsi kecil sekitar pukul pukul 04.25 - 04.35 WIB, Minggu (20/4/2014). Akibatnya, kawasan lereng Merapi seperti di Kecamatan Sawangan, Dukun, Srumbung, Mungkid dilanda hujan pasir dan abu tipis. Namun demikian, status aktivitas vulkanis Merapi masih berstatus normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com