Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungkusan Diduga Bom Berisi Rangkaian Kabel dan Dua Baterai Kering

Kompas.com - 20/04/2014, 13:47 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Tim Gegana Brigade Mobil Polda Kalimantan Timur menurunkan kendaraan taktis untuk mengamankan bungkus yang dicurigai bom. Bungkusan itu ditemukan di samping Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Jemaat Kasih, di Jalan Kolonel Syarifuddin Yoes Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Selatan, Balikpapan, Kaltim, Minggu (20/4/2014).

Tim Gegana mulai dari menyisir kompleks GKIN selama satu jam. Dari bungkusan yang ditemukan dan diduga bom, berisi dua benda semacam baterai kering, kabel listrik sepanjang sekitar enam meter, colokan listrik, serta rangkaian lainnya. Semua itu berada dalam bungkus semacam wadah plastik berukur 20x20 cm persegi.

"Semula informasi yang kami terima, ada (bom). Kami segera datang bersama Gegana. Sampai di sini, kami temukan rangkaian baterai dan kabel. Perlu analisa apa itu betul rangkaian (bom) atau bukan," kata Kapolsek Selatan, Kompol Amir.

Benda mencurigakan itu diaman dengan hati-hati oleh tim Gegana Kaltim. Akibat temuan itu, ibadah paskah tertunda dua jam. Ibadah berjalan pukul 11.30 dan berakhir pukul 13.00 diikuti sedikitnya 30 jemaat.

Sebelumnya diberitakan, satpam GKIN, bernama Anton (36), melaporkan temuan satu bungkus mencurigakan yang dirangkai dengan kabel Minggu, pukul 06.30. Dia melaporkan temuan itu kepada pendeta jemaat GKIN yang sedang menyiapkan ibadah Paskah, lalu dilanjutkan ke polisi.

Bangunan itu kebetulan tempat tinggal pendeta GKIN, sekaligus tempat belajar musik anak-anak di gereja Jemaat Kasih ini. Bangunan tempat tinggal pendeta ini bersebelahan dengan gereja GKIN, cuma berjarak 25 meter, dipisahkan tanah kosong. Bungkus ini ditemukan sedang terhubung oleh kabel yang sedang tercolok dengan rumah tinggal para pendeta. Panjang kabel ke bungkus sekitar enam meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com