Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Jalan Salib di Polewali Mandar Mengharukan

Kompas.com - 18/04/2014, 20:43 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Perayaan Jumat Agung di berbagai gereja di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (18/4/2014) diawali dengan jalan salib kehidupan.

Aksi dramatik yang menggambarkan prosesi penyaliban Yesus di tiang salib - yang rela menjadi penebus dosa atas umatnya - berlangsung mengharukan.

Tak sedikit jamaat yang hadir meneteskan air mata. Drama teatrikal Jalan Salib ini tak hanya disaksikan ratusan jamaah gereja, tapi juga masyarakat turut menyaksikan kisah kematian Yesus di tiang salib.

Drama teatrikal prosesi Jalan Salib dilakukan di halaman Gereja Santo Yoseph, gereja terbesar di Polewali Mandar.

Sejumlah orang yang menyaksikan prosesi pengorbanan Yesus di tiang salib tampak sesunggukan dan sebagian hingga menitikkan air mata lantaran larut dalam penghayatan kisah pengorbanan Yesus.

Sebanyak 15 adegan teatrikal digelar antara lain saat Yesus mengalami penyiksaan fisik dan psikis oleh tentara Romawi di Bukit Golgota. Kemudian Yesus disalibkan di tiang salib setinggi lebih dari 4 meter.

Meski cuaca panas, adegan demi adegan yang khidmat tentang proses penyaliban Yesus hingga disalibkan di tiang gantungan dan dikuburkan mampu membuat umat mengikuti hingga selesai.

Meski ritual jalan salib sebagai rangkaian peringatan Paskah tahun ini hanya digelar di halaman Gereja Katolik Santo Petrus, namun hal itu tak mengurangi makna peringatan Paskah yang berlangsung khidmat di semua gereja tahun ini.

Yones Peterson, Humas Gereja Katolik Santo Petrus menyebutkan, ritual jalan salib yang digelar di halaman gereja ini diharapkan agar setiap umat kristiani bisa memetik hikmah di balik sejarah pengorbanan Yesus yang rela disalibkan di tiang salib demi menebus dos-dosa umatnya.

Yohanes mengatakan sejarah pengorbanan Yesus ini diharapkan bisa memancarkan semangat pengorbanan bagi umatnya untuk ikut berkorban dan menjalin kesetiakawanan sosial bagi yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com