Drama teatrikal prosesi Jalan Salib dilakukan di halaman Gereja Santo Yoseph, gereja terbesar di Polewali Mandar.
Sejumlah orang yang menyaksikan prosesi pengorbanan Yesus di tiang salib tampak sesunggukan dan sebagian hingga menitikkan air mata lantaran larut dalam penghayatan kisah pengorbanan Yesus.
Sebanyak 15 adegan teatrikal digelar antara lain saat Yesus mengalami penyiksaan fisik dan psikis oleh tentara Romawi di Bukit Golgota. Kemudian Yesus disalibkan di tiang salib setinggi lebih dari 4 meter.
Meski cuaca panas, adegan demi adegan yang khidmat tentang proses penyaliban Yesus hingga disalibkan di tiang gantungan dan dikuburkan mampu membuat umat mengikuti hingga selesai.
Meski ritual jalan salib sebagai rangkaian peringatan Paskah tahun ini hanya digelar di halaman Gereja Katolik Santo Petrus, namun hal itu tak mengurangi makna peringatan Paskah yang berlangsung khidmat di semua gereja tahun ini.
Yones Peterson, Humas Gereja Katolik Santo Petrus menyebutkan, ritual jalan salib yang digelar di halaman gereja ini diharapkan agar setiap umat kristiani bisa memetik hikmah di balik sejarah pengorbanan Yesus yang rela disalibkan di tiang salib demi menebus dos-dosa umatnya.
Yohanes mengatakan sejarah pengorbanan Yesus ini diharapkan bisa memancarkan semangat pengorbanan bagi umatnya untuk ikut berkorban dan menjalin kesetiakawanan sosial bagi yang lain.