Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diidentifikasi, Korban Tewas Kapal Peziarah yang Karam di Larantuka

Kompas.com - 18/04/2014, 17:57 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Polres Flores Timur, AKBP Dewa Putu Gede Artha mengatakan, pihaknya mengidentifikasi tujuh korban yang tewas dalam kasus tenggelamnya Kapal Nelayan Bhakti-74 dalam kegiatan ziarah keagamaan di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Jumat (18/4/2014) siang.

Korban yang tewas tersebut adalah Suster Epifanu CIJ, Andreas Gewawo Kleden (anak), Ny Marlin Wangge, Antonius Duan (anak), Maria Nogo Weran, Dede Badin (anak), dan Lodovikus Tukan.

Sementara 21 orang korban lainnya, kata Kapolres Gede Artha, sedang dalam perawatan intensif di RSUD Larantuka.

Ia mengatakan hasil penyisiran anggota Polrer setempat dibantu warga dan peziarah yang ada korban di sekitar tempat kejadian peristiwa (TKP), telah menemukan 29 orang dan pencarian masih terus dilanjutkan dan dikembangkan ke wilayah perairan sekitarnya.

Di TKP itu tidak ditemukan lagi korban. Gede berharap korban tewas tidak bertambah. Meski demkian, pihaknya masih terus melakukan pencarian karena total penumpang sebelumnya belum diketahui dengan pasti.

"Total korban tenggelam bersama kapal nelayan itu belum dapat dipastikan, sehinggga jumlahnya pun masih simpang siur. Tetapi yang pasti, pencarian masih dilakukan dan segera akan ditambah anggota dan armada laut untuk pegembangan penyisiran di laut sekitar," katanya.

Ia mengatakan, lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 50 meter dari belakang rumahnya di Pantai Sarotari, yang tidak jauh pula dari kapela tempat menyimpan patung Tuan Meninu.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh orang tewas saat mengikuti ziarah rohani Semana Santa yang digelar di Larantuka, NTT Jumat (18/4/2014). Korban tewas terdiri dari empat perempuan, dan tiga laki-laki.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com