“Tidak sempat mencoblos karena saya ke Tarakan karena urusan keluarga. Habis mau bagaimana kalau memang ada halangan,” ujar Wati, Kamis (17/4/2014).
Wati juga mengaku tidak melakukan sosialisasi pada masa kampanye karena mengaku ada urusan keluarga di Sulawesi. Saat ditanyakan soal motivasinya maju sebagai caleg, Wati enggan menjawab.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa, Achmad Soleh, mengakui bahwa majunya Wati sebagai caleg dari PKB hanya untuk memenuhi persyaratan 30 persen keterwakilan perempuan.
“Pertimbangannya itu waktu sudah mepet, kita dikejar waktu dan saya cari cari figur yang kompeten tidak mendapatkan. Ya akhirnya seadanya untuk memenuhi syarat di KPU 30 persen itu," katanya.
"Wati ini bukan kader juga bukan simpatisan. Sebetulnya, dia tidak berminat juga menjadi caleg, tetapi kita dorong-dorong untuk memenuhi persyaratan 30 persen keterwakilan perempuan. Itu saja dia takut takut masuk di caleg ini,” tandas Achmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.