Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berdamai, Dua Kelompok di Jayanti Kembali Bentrok

Kompas.com - 17/04/2014, 03:56 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com -- Dua kelompok warga yang bermukim di Kompleks Jayanti, masing-masing Kelompok Pinus Murib dan Kelompok Yulius Hanau, kembali saling serang di Kompleks Sawmill di Jayanti, Kampung Mimika Gunung, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua, Rabu (16/4/2014).

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, pertikaian yang melibatkan ratusan orang dari dua kelompok warga karena sengketa lahan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIT. Awalnya sekitar pukul 13.00 WIT, kedua kelompok warga yang membawa berbagai jenis senjata tajam seperti panah, parang, ketapel, dan senapan angin hanya berkerumun dan saling intai.

Pimpinan dari kelompok warga mulai meneriakkan tantangan (buang suara) dan beberapa saat kemudian warga yang menolak imbauan aparat nekat melepas anak panah yang berujung bentrokan. Kedua kelompok pun terlibat saling serang dengan panah, ketapel, dan tembakan senapan angin.

Dua regu personel Brimob Detasemen B Timika yang sudah bersiaga di lokasi kerumunan warga langsung berupaya melerai dua kelompok bertikai dengan melepas gas air mata dan tembakan peluru hampa. Terganggu dengan aparat yang berupaya melerai mereka, ratusan warga yang terus saling serang justru berpindah ke arah hutan yang berada di sekitar lokasi bentrokan.

Dua kelompok akhirnya dapat dilerai aparat kepolisian setelah dua jam terus berupaya mengimbau warga dan melepas gas air mata ke arah kedua kelompok tersebut. Belum diketahui jumlah korban luka-luka dari masing-masing kelompok dalam bentrokan yang berlangsung sekitar dua jam.

Terkait penyebab bentrokan yang kembali pecah setelah sempat didamaikan akhir Maret lalu, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Polisi Sulistyo Pudjo mengaku belum mendapat laporan resmi dan masih berkoordinasi dengan Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini yang berada di lokasi pertikaian.

“Saya juga mendengar kedua kelompok kembali bentrok. Saya tanyakan ke Kapolres (Mimika) dulu. Selama masalah pokok tidak terselesaikan maka kasus ini akan terus berulang sampai habis semua,” ungkap Pudjo melalui telepon selulernya, Rabu (16/4/2014) malam.

Bentrok antara kelompok Pinus Murib dan Kelompok Yulius Hanau di Jayanti bermula karena sengketa lahan. Pertikaian yang pasang surut sejak Januari 2014 ini telah menewaskan 9 orang dan melukai 300-an yang lain dari kedua kelompok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com