Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh, Massa Caleg PBB Lempari Kantor Panwas Pakai Batu

Kompas.com - 16/04/2014, 14:11 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Seribuan pendukung calon legislatif Partai Bulan Bintang (PBB) marah. Mereka melempari Kantor Panwaslu dengan batu, Rabu (16/4/2014).

Mereka kesal dengan sikap Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan, Jawa Timur, yang menolak untuk mengeluarkan rekomendasi hitung ulang suara di beberapa TPS di Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.

Beberapa aparat keamanan dari Polres Pamekasan dan Brimob Polda Jawa Timur yang berjaga di depan Kantor Panwaslu pun terkena lemparan batu. Beruntung, mereka siaga dengan tameng dan helm pengaman.

Kaca kantor panwaslu juga terkena lemparan batu, meski tidak sampai pecah. Beberapa warung yang berdempetan dengan Kantor Panwaslu juga menjadi sasaran pelemparan batu.

Demi menghentikan kerusuhan itu, pasukan Brimob terpaksa menembakan gas air mata. Massa pun langsung mundur. Sebagian masih memaksa menerobos barikade Polisi untuk masuk ke dalam kantor Panwaslu Pamekasan. Namun, akhirnya berhasil didesak mundur.

"Tuntutan kami hanya hitung ulang di TPS yang terjadi kecurangan. Tapi Panwaslu tidak mau. Ini artinya Panwslu membenarkan terjadinya kecurangan," kata Tamyiz sambil menenangkan massa yang mulai ricuh.

Penolakan itu, kata Tamyiz, sangat tidak beralasan. Sebab, data pengalihan suara di beberapa TPS sudah disetor ke Panwaslu Pamekasan. Namun, Panwsalu tetap bergeming untuk tidak melakukan hitungan ulang.

Sebelumnya massa memblokade jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Akibatnya arus transportasi dari dua arah macet total. Selain memblokade jalan, massa juga membakar poster dan keranda di tengah-tengah jalan.

Sampai berita ini ditulis, massa setelah melakukan pelemparan batu, masih tetap bertahan di depan kantor Panwaslu.  Terlihat pengamanan ditingkatkan. Di antaranya datang pasukan dari unsur anggota TNI Kodim 0826 Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com