Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Pasang CCTV untuk Pantau UN, Siswa Sempat Takut

Kompas.com - 16/04/2014, 12:56 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis


PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematangsiantar, Sumatera Utara, memasang 13 unit kamera pamantau atau closed circuit television (CCTV) di ruangan ujian. Kepala Sekolah MAN Pematangsiantar, Marzuki Saragih, mengatakan, kamera pemantau dipasang untuk mengawasi proses ujian nasional (UN) di sekolahnya.

“Kita memasang CCTV di ruangan agar anak-anak saat mengikuti ujian tidak melakukan kecurangan,” katanya, Rabu (16/4/2014).

Marzuki menyebutkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan sosialisasi rencana pemasangan CCTV kepada para siswa maupun pemangku kepentingan di sekolah. Hal itu dilakukan agar para siswa tidak terkejut. Menurutnya, awalnya ada resistensi dari para siswa.

“Namun saat dijelaskan, bahwa sebagai umat beragama sejak lahir manusia juga diawasi, akhirnya para siswa mamahami pemasangan CCTV dan mereka tidak lagi galau,” ungkap Marzuki.

Dia menambahkan, kamera pemantau terpasang sebanyak 16 unit di sekolahnya. Sebanyak 13 unit di ruangan belajar, 1 unit di ruangan tata usaha, 1 unit di ruang guru dan 1 unit di ruang terbuka sekolah.

“Jangka panjang, ini kita laksanakan guna memantau situasi sekolah secara menyeluruh, sehingga jika ada persoalan bisa menjadi bahan evaluasi demi meningkatkan kaulitas MAN,” terangnya.

Hal serupa disampaikan Armaya Siregar, Ketua Komite MAN Pematangsiantar, menyebutkan bahwa keberadaan CCTV ini untuk menegaskan bahwa hasil ujian benar-benar murni.

“Kita mau hasil UN ini murni jika pun lulus 100 persen, bukan hasil kecurangan seperti bocoran atau contekan,” katanya.

Dia mengakui, awalnya ada rasa takut para siswa. Namun menurutnya langkah ini harus dimulai, apalagi sekolah ini berbasis agama.

“Kalau tidak kejujuran lagi yang kita kedepankan, bagaimana bangsa ini kelak,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Armaya, berkat CCTV, pihak sekolah berhasil menggagalkan upaya seorang siswa yang mencoba membocorkan jawaban kepada rekannya.

“Inilah yang kita harapkan, hasil ujian bersih dan berkualitas. Jadi ujian nasional bukan hanya sekadar proyek semata,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com