Kakak Beradik dan Pembantu Dibunuh di Bandung, Jenazah Dibuang ke Tiga Tempat

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dua dari tiga mayat tersebut ternyata kakak beradik, anak dari Sri Anisa, warga Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Dua dari tiga mayat tersebut kakak beradik, warga Soreang, Kabupaten Bandung. Dan satu mayat lagi adalah pembantunya," kata Martinus di Bandung, Rabu (16/4/2014).

Mayat pertama yang ditemukan di Cidaun adalah Refan (10). Siswa kelas V SD itu ditemukan tewas dengan masih berpakaian sekolah berwarna putih merah. Mayat kakaknya, Raziv Rizal Sidik (22), ditemukan di Cidahon.

"Korban (Raziv) mengalami luka memar di atas mata kanan dan kiri, kemudian luka leher dan juga luka lecet di sikut kanan dan kiri," kata Martin.

Sementara itu, satu mayat lagi yang ditemukan di Kertajadi dikenali sebagai pembantunya, Eti.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap ibu Raziv dan Refan, rumah mereka di Soreang memang biasanya dihuni oleh kedua anaknya dan pembantunya. Anisa sendiri mengaku baru pulang ke rumah tiga hari sekali. Sehari-hari, dia menginap di salon miliknya di Gang Warta (belakang Bandung Supermall).

"Sedangkan Anisa mengaku pulang tiga hari sekali ke rumah tersebut. Anisa menginap di salonnya," katanya.

Dari hasil olah TKP di rumah tersebut, lanjut Martin, polisi menemukan bercak darah berceceran di mana-mana.

"Darah juga ditemukan di tempat tidur," katanya.

Selain itu, polisi juga menemukan sandal dan sepatu milik korban bergeletakan. Ada juga sebuah asbak yang pecah dan asbak yang penuh puntung rokok. Selain itu, mobil Xenia yang biasa terparkir juga hilang dan diduga dibawa oleh pelaku.

Polisi menduga, ketiganya dibunuh di rumah tersebut dan dibuang di tempat yang berbeda. Polisi masih mengembangkan dan menyelidiki kasus ini. Motif dari pembunuhan ini pun belum diketahui secara jelas. Ketiga jenazah dibawa ke RS Sartika Asih, Bandung, untuk diotopsi.

"Kita masih kembangkan. Ibu korban kita periksa," katanya.