Sebelumnya, guru dan pengawas menyita telepon selular seluruh siswa yang akan mengikuti UN di hari pertama. Setelah diperiksa, beberapa telepon genggam siswa terdapat kunci jawaban UN melalui pesan singkat (SMS).
"Kami menemukan kunci jawaban UN di beberapa Hp siswa di SMS-nya. Saya pikir ini kunci jawaban yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," terang Kepala SMK Negeri 1 Garut, Dadang Johar kepada wartawan, Senin pagi.
Menurut Dadang, dengan adanya temuan ini, pihaknya langsung meminta seluruh peserta UN di sekolahnya untuk tidak mempercayai kunci jawaban UN yang beredar melalui pesan singkat. Ia pun meminta seluruh siswanya untuk tetap percaya diri mengerjakan seluruh soal UN.
"Saya pikir ini ada orang iseng yang mengirimkan kunci jawaban ke siswa di sini. Soalnya kunci jawaban ini belum tentu kebenarannya. Jadi saya langsung umumkan ke seluruh peserta ujian sebanyak 560 orang untuk tak terpengaruh adanya kunci jawaban yang beredar," kata Dadang.
Dadang menilai, dengan temuan edaran kunci jawaban UN ini, ia mencurigai adanya pihak yang senjaga menginginkan siswanya tidak lulus UN.
"Bisa juga kan ada yang tidak suka supaya sekolah ini mendapatkan nilai jelek. Jadi siswa diberikan kunci jawaban yang tak jelas," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.