Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan setempat, Hartono Rahim mengatakan, tertundanya UN terjadi pada pelajar jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Hartono menjelaskan, label pada sampul naskah UN tertulis Bahasa Indonesia, namun setelah dibuka, ternyata isinya soal mata pelajaran Matematika.
Akibatnya, enam ruang khusus jurusan IPA tak bisa mengikuti UN karena kekurangan naskah tidak bisa langsung ditanggulangi.
Diperoleh informasi dari Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Gorontalo, jumlah siswa yang batal mengikuti UN tersebut tergolong banyak, sehingga akan diikutkan pada ujian susulan, 25 April mendatang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi dan terpaksa para siswa akan mengikuti UN susulan pekan depan," ujar Hartono.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kwandang, Hesty Paerah mengaku, seluruh naskah ujian tersimpan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kwandang, sehingga dijamin aman. "Sehingga dipastikan label sampul tertukar sebelum dikirim ke Gorontalo," ujar dia.
Ia mengaku khawatir kejadian yang sama akan terulang untuk mata pelajaran lainnya, sebab seluruh naskah soal tidak bisa diambil, bahkan dibuka sebelum ujian digelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.