Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Dilaporkan Hilang dari Rumah Mewah, Ternyata Ditemukan Tewas Dua Hari Sebelumnya

Kompas.com - 14/04/2014, 03:01 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com -- Pasangan suami istri, Didi Haswadi (59) dan Anita Anggraeni (51), dilaporkan hilang dari rumah di Jalan Batu Indah Raya No 46A, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/4/2014) petang. Ternyata pasangan ini adalah jenazah yang ditemukan di Pandeglang, Banten, Jumat (11/4/2014).

Hilangnya Didi dan Anita dilaporkan oleh anak tunggal pasangan tersebut, Anggiane (27).  Semula, Anggiane dan kerabatnya mendatangi rumah tersebut dan mendapati gerbang terkunci. Jasa tukang kunci pun dipakai. "Setelah gerbang dibuka, putri tunggal itu membuka pintu rumah dan mencari kedua orangtuanya diberbagai sudut rumah itu, tapi, orangtua tidak ada," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Mashudi, Minggu malam.

Saat itu, tutur Mashudi, di dalam rumah ditemukan bercak darah di lantai. "Keluarga kaget, melapor ke polsek setempat, dan polisi langsung melakukan pengembangan penyidikan," ujar dia. Mobil Grand Livina milik Didi dan Anita juga tak ditemukan di tempatnya biasa diparkir. Diduga, pasangan tersebut diculik. Hilangnya Didi dan Anita dilaporkan ke Polsek Lengkong dan Polsek Bandung Kidul.

Dalam pengembangan penyidikan, Polda Jawa Barat mendapatkan kabar dari Polda Banten bahwa pada Jumat (11/4/2014) ada dua mayat ditemukan di Pandeglang, Banten. "Kami berkoordinasi dengan Kapolres Serang. Dua mayat itu satu perempuan dan satu laki-laki, yang diotopsi di RSUD Serang," tutur Mashudi. Informasi itu pun dicocokkan dengan ciri-ciri Didi dan Anita.

"Kami tunjukkan foto dua mayat itu kepada keluarga korban (Didi dan Anita, red). Ternyata benar, itu orangtuanya," kata Mashudi. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk dugaan pelaku adalah orang dekat korban. "Motif masih dalam penyelidikan. Kami masih melakukan pengembangan. Apakah pelaku orang dekat, itu juga masih kita selidiki."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com