Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

107 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Tasik

Kompas.com - 13/04/2014, 08:19 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 107 rumah rusak diterjang angin puting beliung di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya pada Sabtu (12/4/2013) sore kemarin. Sebagian besar rumah korban mengalami kerusakan parah di bagian atap.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin menyebutkan, bencana puting beliung di wilayah itu terjadi dua kali.

Pada sore hari puting beliung menerjang Desa Serang yang menyebabkan 14 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang dan 36 lainnya rusak ringan. Lalu pada petang harinya, puting beliung menyapu Desa Lengkong yang mengakibatkan satu rumah rusak berat dan 36 rumah rusak ringan. Menurutnya, saat kejadian, kedua lokasi itu diguyur hujan sejak siang hari.

"Jadi semuanya kami mencatat korban rumah rusak ada 107 rumah di dua desa di Kecamatan Salawu," jelas Kundang kepada Kompas.com, Minggu (13/4/2014) pagi.

Menurut Kundang, kerusakan rumah disebabkan oleh terjangan angin dan tertimpa reruntuhan pohon tumbang. Apalagi di dua wilayah desa itu merupakan daerah perbukitan. "Kalau korban jiwa, tidak ada hasil pencatatan kami di lapangan," kata Kundang.

Pagi ini tim gabungan dari petugas BPBD, kepolisian dan TNI, akan membersihkan sisa bencana puting beliung di lokasi tersebut. "Malam tadi kita tak memungkinkan untuk pembersihan. Sekarang kami akan fokus kepada pemotongan pohon tumbang yang menimpa rumah warga dulu," ungkap Kundang.

Meski ratusan rumah mengalami kerusakan, namun para penghuninya tak mengungsi. Mereka lebih memilih menjaga rumahnya sesaat setelah karena ada barang-barang berharga. Ditambah pada malam hari, akses jalan keluar dari kedua desa itu cukup berbahaya karena terjal dan licin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com