Bedeng Liar di Lahan DPU Jadi Tempat Prostitusi

Warga Dusun Sedan, Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, sudah melaporkan kepada pihak berwenang agar menertibkan bangunan liar tersebut.

Lokasi berdirinya bedeng-bedeng dan kios liar tersebut merupakan bekas kawasan lokalisasi pelacuran terkenal bernama Tegalpanas yang sudah ditutup secara resmi oleh pemerintah beberapa tahun yang lalu.

“Sebenarnya sudah kami peringatkan karena ada protes dari beberapa warga utamanya dari pengelola SPBU yang berada tepat di sebelahnya. Dalam protes warga disampaikan bangunan itu tidak ada izinnya, mengganggu keindahan dan diduga digunakan untuk praktik prostitusi,” kata Ketua RT 5 RW 4, Dusun Sendan, Muhzaini, Jumat (11/4/2014).

Muhzaini mengatakan, pemilik kios dan bedeng-bedeng itu sebenarnya sudah mendapatkan kompensasi agar mereka mau pindah tempat. Namun hingga saat ini, para pemiliknya masih tetap mempertahankannya.

“Pemicu awal sebenarnya karena lokasi sampah warga digeser adanya pembangunan itu. Keluhan warga itu sudah kami sampaikan bersama beberapa warga secara lisan kepada pihak desa,” kata Muhzaini.

Sementara itu, Kepala Desa Jatijajar Sugiharto membenarkan ada keluhan dari warganya perihal bedeng dan kios liar di samping SPBU Bawen yang diduga menjadi tempat transaksi seks.

Dia lantas berjanji akan menyampaikan masalah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Semarang. “Kita akan komunikasikan masalah tersebut ke Pemkab Semarang,” tuturnya singkat saat dihubungi via telepon.