Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Alasan Ekonomi dan Takut Dipecat, Nelayan Terpaksa Golput

Kompas.com - 09/04/2014, 13:36 WIB
Ari Himawan Sarono

Penulis


TEGAL, KOMPAS.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Kota Tegal, Jawa Tengah, mencatat sekitar 40 persen dari 15.000 nelayan tidak memilih alias golput, Rabu (9/4/2014). Ketua HNSI Kota Tegal, Mahmud Effendi, mengatakan, sekitar 6.000 nelayan sedang berada di tengah laut pada saat ini.

Mereka adalah nelayan yang ikut dalam kapal yang melaut satu hingga dua bulan. Pada hari ini, kapal belum bisa bersandar ke pelabuhan sehingga para nelayan terpaksa tidak mengikuti pemilu.

"Padahal kita bersama KPU sering melakukan sosialisasi Pemilu agar mereka menggunakan hak pilihnya," kata Mahmud, Rabu (9/4/2014).

Mahmud menambahkan, banyak alasan kenapa para nelayan ini nekat melaut meski tahu adanya Pemilu Legislatif, antara lain karena alasan ekonomi yang membuat para nelayan tetap berangkat melaut.

"Banyak juga yang berasalan takut tidak dipekerjakan lagi oleh pemilik kapal kalau lebih memilih mencoblos dibanding melaut," tambahnya.

Sementara itu, untuk lebih memudahkan para nelayan lain yang ingin mencoblos, tempat pemungutan suara disediakan di komplek Pelabuhan Jongor, Kota Tegal. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, TPS di komplek tersebut tetap dipadati sejumlah warga yang akan mencoblos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com