Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Politik Uang, Mahasiswa Terbangkan 12 Balon

Kompas.com - 08/04/2014, 17:45 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa di Kabupaten Banyuwangi melakukan aksi damai dengan melepas balon di Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi. Mereka mengajak masyarakat untuk menolak politik uang yang diberikan para caleg demi membeli suara mereka saat pemilu yang digelar serentak 9 April 2014 besok.

Ada 12 balon yang berwarna merah putih yang diterbangkan sebagai simbol 12 partai peserta Pemilu 2014. Di setiap balon digantung pesan tolak money politic dan ajakan untuk tidak "golput".

"Masyarakat Banyuwangi harus datang ke bilik suara untuk memberikan suaranya pada Pemilu tanggal 9 April bsok. Jangan 'golput'. Selain itu, masyarakat harus berani menolak politik uang agar pemilu menjadi pemilu yang berkualitas," jelas Nanang Slamet, Ketua BEM Universitas 17 Agustus Banyuwangi kepada Kompas.com, Selasa (08/04/2014).

Sementara itu, Didik Suhariyanto, Ketua Pusat Studi Hak Azasi Manusia Universitas 17 Agustus menilai, masyarakat kini semakin pintar dan bijak untuk menentukan pilihan calon legislatif.

"Pemberian uang ataupun barang sudah tidak efektif untuk menambah suara. Selain itu, dengan adanya pemberian uang, akan membuat biaya politik semakin tinggi. Indikasinya, bisa jadi, jika terpilih, mereka akan korupsi untuk mencari uang pengganti yang dikeluarkan saat kampanye untuk menyogok warga," jelasnya.

Didik juga mengatakan, ada sekitar 200 mahasiswa yang dijadikan relawan pemantau Pemilu 2014 yang terdaftar di KPU. "Nanti mereka akan disebar di TPS untuk memantau langsung serta pembelajaran politik bagi mahasiswa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com