Keduanya melakukan rekonstruksi di sejumlah tempat, yang salah satunya ada di kompleks prostitusi, Gang Dolly.
Sebelum menggelar rekonstruksi di Gang Dolly, reka ulang pertama dilakukan di kawasan Jalan Kedung Cowek. Lokasi ini merupakan tempat rumah salah satu teroris yang ditangkap.
Selanjutnya, reka ulang mengarah ke Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Sumatera, dan Jalan Pandegiling, tepatnya di Galaksi Karaoke. Di sana, kedua terduga teroris hanya mengamati tempat hiburan tersebut dan memantau lokasi.
Rekonstruksi ini berjalan ketat dengan pengawalan puluhan petugas polisi dari Polda Jatim. Warga tidak diperkenankan mendekat.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiono mengatakan, Polda Jatim dalam kapasitas membantu pengamanan rekonstruksi. "Rekonstruksi juga dilakukan di Probolinggo, tempat ditangkapnya salah satu tersangka teroris," ujarnya.
Seperti telah diberitakan, pada 20 Januari lalu, Densus 88 Polri menangkap dua tersangka teroris jaringan Poso, masing-masing Abdul Majid dan Isnaini Ramdhoni di Jalan Tanah Merah Sayur I Nomor 17, Surabaya.
Dalam penggeledahan rumah, polisi menemukan rangkaian bom yang di dalamnya berisi paku dan pengatur waktu. Bom tersebut berbentuk tabung dengan panjang 20 sentimeter dab berdiameter 5 sentimeter. Di dalam tabung tersebut terdapat paku dan dilengkapi dengan pengatur waktu.
Keduanya tercatat pernah mengikuti pelatihan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, bersama gembong teroris yang saat ini masih buron, yakni Santoso alias Abu Wardah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.