Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Malabar Anjlok karena Tanah di Bawah Rel Ambles

Kompas.com - 04/04/2014, 23:37 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — KA Malabar tujuan Bandung-Malang terguling dan jatuh ke jurang di Kampung Terung RT 5 RW 9 Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (4/4/2014) malam. Dari pantauan di lokasi, tanah yang ambles di bawah rel diduga menjadi penyebab anjloknya kereta ini.

"Bukan menabrak longsoran tanah, tapi karena tanah di bawah rel ambles," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko, di lokasi kecelakaan, Jumat malam. Dari pantauan Kompas.com di lokasi kecelakaan, tanah ambles membentang sepanjang 25 sampai 30 meter.

Kawasan tempat terjadinya kecelakaan diguyur hujan lebat sejak petang. Saat kecelakaan terjadi, berdasarkan keterangan warga, hujan diketahui masih turun, meski tinggal rintik kecil.

Sampai pukul 23.30 WIB, jumlah korban tewas yang sudah dipastikan adalah tiga orang. "Identitas belum diketahui," ujar Noffan. Sementara itu, diduga masih ada dua korban di gerbong yang berada di jurang. Kondisi korban belum dapat dipastikan, apakah meninggal atau tidak. Menjelang tengah malam, masih ada dua gerbong penumpang dan satu lokomotif di dalam jurang.

Adapun para korban selamat saat ini dipindahkan ke Stasiun Cirahayu, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kecelakaan. Sejauh ini ada beberapa korban luka, baik berat maupun ringan. Dua orang diketahui luka berat, salah satunya adalah perempuan yang mengalami patah kaki, dan sisi tubuh bagian kanannya berlumuran darah.

Sebelumnya diberitakan, kereta tersebut anjlok setelah menabrak longsoran tanah. Telah diberitakan pula bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan lima korban meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com