Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggak "Kinclong", Sepatu Jokowi Jadi Pusat Perhatian

Kompas.com - 04/04/2014, 18:48 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com --
Kedatangan seorang calon presiden memang menjadi kesempatan langka bagi sebagian warga. Apalagi bagi warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, yang lokasinya sekitar dua jam dari Kota Banyuwangi.

Karena itu, ketika ada calon presiden seperti Joko Widodo atau Jokowi mampir untuk shalat Jumat di masjid dekat Pasar Benculuk, Jumat (4/4/2014), warga pun antusias menunggu. Mereka ingin bersalaman dan melihat langsung sosok yang sedang populer itu. Jokowi mampir untuk shalat Jumat sebelum menuju Jember untuk menghadiri kampanye PDI-P.

Pemandangan menarik sudah ada sejak Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam yang ditekuk sampai lutut melepas sepatu coklat miliknya dan kemudian mengambil air wudu.

Sejumlah jemaah sudah berebut untuk bersalaman. Selain itu, ada pula jemaah yang memilih memperhatikan sepatu kulit coklat tua bersol karet milik Jokowi.

"Mereke Everbest, tapi reget, ga kinclong koyok duweke pejabat (Mereknya Everbest, tetapi kotor, tidak kinclong seperti sepatu pejabat)," ucap seorang jemaah.

SURYA/Wahyu Nurdiyanto Jokowi saat bersalaman dengan warga usai salat jumat di di masjid di desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jumat (4/4/2014).

Beberapa orang yang kebetulan membawa ponsel berkamera langsung memotret sepatu Jokowi, termasuk memotret ajudan yang menjaga sepatu tersebut.

"Katanya Jokowi seringnya pakai sepatu ini saja. Saya baca di internet, waktu acara lari maraton Jakarta ya pakai sepatu itu, waktu sepedaan ya pakainya sepatu itu," ucap seorang jemaah.

Seusai shalat, para jemaah pun bergegas membentuk barisan agar bisa bersalaman dengan Jokowi yang akan keluar. Rebutan bersalaman dan berfoto bersama pun tak terhindarkan. Begitu juga saat Jokowi usai melayani pertanyaan para awak media. Kali ini, yang menyerbu kebanyakan adalah ibu-ibu.

"Wah saya bisa salaman dan diberi stiker," kata Ruhani sambil menunjukkan stiker JKW4P pencalonan Jokowi sebagai presiden.

Yang lain berkomentar tak kalah seru.

"Orangnya kurus tapi tetep ganteng, tetep cocok jadi presiden," komentar Suti yang mengaku penasaran melihat sosok Jokowi secara langsung karena selama ini hanya melihat dari acara televisi.

Sementara Jokowi tak banyak berbicara dengan warga. Dia hanya menyalami dan tersenyum sambil mengajak warga mencoblos PDI-P saat Pemilu 9 April nanti.

"Terima kasih, terima kasih, ibu-ibu. Saya pamit mau ke Jember," ucapnya saat berada di mobil. (Wahyu Nurdiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com