Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Bentuk Tim Pengawas Penerimaan Siswa Baru

Kompas.com - 04/04/2014, 04:36 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Mengantisipasi praktik suap-menyuap dan jual beli bangku sekolah pada masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) di semua sekolah setingkat SMP dan SMA di Kota Bandung, Jawa Barat, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membentuk tim pengawas khusus.

"Nanti penerimaan siswa baru tidak ada kewenangan dari pihak sekolah, tetapi ada kewenangan ke tim independen ini," kata Ridwan di Balai Kota Bandung, Kamis (3/4/2014). Dia menjelaskan, tim khusus itu terdiri dari Dinas Pendidikan Kota Bandung dan aparat negara, antara lain kejaksaan, kepolisian, dan militer, serta dari masyarakat yang mewakili kalangan pendidikan.

"Untuk menutup itu (suap dan jual beli bangku sekolah), diharapkan tim ini bentengnya kuat sehingga tidak bisa ditembus oleh suap," ujar Ridwan. Dia membantah, pelibatan tentara untuk tim ini berlebihan. Anggota tim yang tak berasal dari dinas pendidikan (disdik), kata Ridwan, hanya punya kewenangan mengawasi.

"Disdik yang mengelola teknisnya," ujar Ridwan. Dia menyampaikan pula bahwa penerimaan siswa baru menggunakan sistem online dengan tenaga pengolah dari Institut Teknologi Bandung. Lokasi pengolahan data pendaftaran siswa, imbuh dia, dirahasiakan agar tak ada peluang praktik suap untuk memasukkan calon siswa ke sekolah tertentu.

"Tim operator yang biasa input data, yang disinyalir sering ada kebocoran, akan kami coba outsourcing dengan tempat (pengolahan) yang tidak diketahui tempatnya. Ini supaya menghindarkan orangtua yang mencoba menyuap," papar Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com