Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Uang Rp 700 Miliar dari TKI ke Mana?

Kompas.com - 03/04/2014, 23:01 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com — Putri Almarhum KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mempertanyakan uang Rp 700 miliar yang dikumpulkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dari tenaga kerja Indonesia (TKI).

Hal tersebut diungkapkan Yenny terkait TKW Satinah, yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi.

"Ini sekarang terbukti sinyalemen Jumhur, mantan Ketua BNP2TKI, bahwa ada dana Rp 700 miliar yang dikumpulkan dari TKI. Tentu kita bertanya-tanya, ini uangnya ke mana?" kata Yenny, saat ditemui di sela-sela acara kampanye Partai Gerindra di Lapangan Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis (3/4/2014).

Menurut Yenny, seharusnya jika ada persoalan yang berkaitan dengan TKI, rakyat tidak perlu susah untuk menyumbang karena dananya sudah tersedia. "Kok ketika ada persoalan ini, setengah mati kita ngumpulin dana dari rakyat. Rakyat harus urunan buat Satinah. Lalu selama ini ke mana dana tersebut? Padahal sumber dananya sudah ada. Seharusnya, ketika ada persoalan berkaitan dengan TKI, dana tersebut digunakan," ujarnya.

Menurut Yenny, pemerintah harus lebih intensif berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi. "Kita hargai apa yang telah dilakukan Presiden SBY. Tetapi memang kalau sama Arab Saudi agak ruwet sedikit karena yang lebih penting adalah hubungan personal di sana. Kenapa dulu Gus Dur efektif, itu karena beliau memiliki hubungan personal yang bagus dengan Raja Arab Saudi. Tetapi hubungan tersebut harus dipupuk sejak awal; bukan karena muncul masalah, baru berhubungan," kata Yenny.

Yenny tiba di Jember menggunakan helikopter bersama suaminya, Dhohir Farisi. Selain menjadi juru kampanye, Yenny juga sempat bersilaturahim dengan sesepuh NU, KH Khotib Umar, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Kecamatan Sukowono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com